KKN Mandiri di Tengah Pandemi, Program Mahasiswi USM Surakarta Sasar Tetangga

KKN Mandiri di Tengah Pandemi, Program Mahasiswi USM Surakarta Sasar Tetangga

MAGELANGEKSPRES.COM,KULONPROGO - Universitas Sebelas Maret Surakarta menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi Covid-19. Tidak seperti kegiatan KKN sebelumnya yang dilakukan berkelompok, KKN ini dilakukan secara individu oleh  mahasiwa yang berada di tempat tinggal masing-masing. Nurtiyana, salah satu mahasiwa UNS yang mengikuti kegiatan KKN Covid-19 periode 15 Mei – 30 Juni  ini, memiliki beberapa program yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan di Dusun Tangkisan III, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Program pertama yaitu pembuatan masker kain. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga sekitar, khususnya ibu-ibu RT 92. Selain itu, penggunaan masker kain di tengah pandemi akan berguna untuk mencegah penularan virus Covid-19. Program selanjutnya adalah pendampingan belajar di rumah bagi siswa yang selama pandemi tidak dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Salah satu murid yang ia dampingi adalah siswa SLB. “Selama berada di rumahpun mereka berhak mendapatkan ilmu. Mereka punya semangat belajar, kitapun harus punya semangat mengajar. Tapi, dengan tetap mematuhi protokol penanggulangan Covid-19,” ujar Nurtiyana. Baca juga Taman Kyai Langgeng Magelang Kembali Dibuka Awal Juli 2020 Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam rangka penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) selama pandemi, Nurtiyana juga memberikan edukasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada warga sekitar. Tak hanya itu, ia juga membagikan bingkisan yang berisi botol sabun, sabun cair, masker kain, poster dan brosur mengenai cara pencegahan Covid-19 kepada warga RT 92. “Dalam pembagian bingkisan saya lakukan secara door to door sembari memberikan edukasi pentingnya menjaga kebersihan selama pandemi Covid-19,” imbuhnya. Lebih lanjut Nurtiyana berpesan kepada seluruh warga dalam menghadapi new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi di mana masyarakat harus kembali beraktifitas dan beradaptasi saat di luar rumah dengan mengikuti protokol kesehatan seperti physical distancing,menggunakan masker,rajin cuci tangan. “Dengan berlakunya new normal perlu kerja sama oleh seluruh masyarakat dan pemerintah  agar tidak ada jumlah kasus positif baru dan kurva infeksi covid 19 berangsur turun,” pungkasnya. (adv/luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: