KKTM Djelajah Perkebunan, Kunjungi Kebun Kopi

KKTM Djelajah Perkebunan, Kunjungi Kebun Kopi

MAGELANGEKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - Komunitas Kota Toea Magelang (KKTM) gelar kegiatan Djelajah Perkebunan #2, dengan mengambil sasaran jelajah di perkebunan Kopi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, Minggu (28/7). Kegiatan yang diikuti sekitar 60 orang tersebut, mengambil rute ke Candi Retno Secang, sebuah kompleks candi dengan badan candi berbahan batu bata. Kemudian dilanjutkan ke Pasar Sanggrahan Tegalrejo, beraneka barang dijual di pasar tersebut, termasuk terdapat pasar hewan. Usai kunjungan ke Pasar Sanggrahan dilanjut ke perkebunan kopi Pakis. \"Sebelumnya dulu pernah diadakan Djelajah Perkebunan #1 Kopi di Ngrancah Grabag yang merupakan perkebunan yang dikelola Belanda pada zaman kolonial. Kali ini pada Djelajah Perkebunan #2, mengambil lokasi di Dusun Jerukan, Desa Jabewangi Pakis, yang merupakan kebon Kopi pengelolaannya dilakukan oleh warga setempat,\" ucap Koordinator Komunitas Kota Toea Magelang, Bagus Priyana. Anggota Kelompok Tani Mekarsari pengelola Kopi Arabika Merbabu, Muhammad Amin, mengatakan, keunikan kopi yang ditanam dilahan tersebut adalah beraroma sayuran. Dikarenakan sekeliling kebun kopi adalah kebun sayuran dan Tembakau bila masa tanam Tembakau. \"Pengaruh lingkungan dan tanah yang terbiasa ditanami sayuran maka kopi yang ditanam juga beraroma sayuran. Tiap hari petani mengumpulkan buah Kopi sekitar dua hingga tiga kwintal ke kelompok tani,\" ungkap Amin. Kebun Kopi seluas dua hektar tersebut mulai ditanami Kopi sejak tahun 2013, kendati termasuk komoditas baru, namun mampu membawa pengaruh terhadap kesejahteraan petani. \"Awalnya dulu harga Rp 20 ribu/kg diolah petani sendiri, sekarang harga sudah naik menjadi Rp 80 ribu/kg, sehingga mempengaruhi kesejahteraan petani. Kami juga mendapat bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, dengan anggaran APBN pusat,\" ungkap Amin, yang juga menerangkan kelompoknya mengolah hingga kopi bubuk dan pemasaran Jogja, Jateng dan luar negeri. Salah satu peserta Djelajah Perkebunan #2, Windu mengatakan, kegiatan tersebut sangat menarik dan melalui rute yang menantang sekaligus indah khas pemandangan Kecamatan Pakis. \"Saya selalu mengusahakan ikut kegiatan jelajah Komunitas Kota Toea, dan pada jelajah kali ini cukup menarik, selain menambah pengetahuan kopi serta budaya, sepanjang rute jelajah disuguhi pemandangan yang menarik,\" papar Windu dari Jogjakarta tersebut.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: