Komitmen Kapolri Tuntaskan Kasus Novel
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Jenderal Polisi Idham Azis kembali menyatakan komitmennya untuk mengungkap kasus teror yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan jajaran KPK lainnya pasca dilantik sebagai Kapolri. Hal ini ia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (4/11). Idham menyatakan, dirinya akan terlebih dahulu menunjuk Kepala Badan Resor Kriminal (Kabareskrim) Polri yang baru. Dalam proses pemilihan, ia menyatakan akan berkonsultasi dengan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri untuk memastikan sosok tepat yang mengisi pos Kabareskrim. \"Komitmennya sesudah itu adalah secepatnya kita akan mengungkap baik kasus Novel maupun kasus-kasus yang menjadi atensi yang terjadi di KPK,\" ujar Idham. Pada kesempatan yang sama, Kepala Divis Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol M Iqbal menjelaskan, setiap kasus yang ditangani pihaknya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Sehingga, ia menuturkan, kasus teror yang menimpa Novel dan jajaran KPK lainnya tidak bisa disamakan dengan perkara lain. Baca Juga Hanya Disetujui 37 Orang, Formasi CPNS Temanggung Tak Sesuai Kebutuhan Ia membeberkan, tim teknis bentukan Polri sejauh ini telah berhasil mengungkap temuan-temuan yang signifikan terkait proses investigasi kasus Novel. Namun, ia mengaku tak bisa mengungkap temuan tersebut lantaran khawatir dapat berimbas pada kinerja tim selama ini. \"Tim teknis pencari fakta ini bekerja sangat tertutup, berbeda sekali dengan tim pencari fakta yang terbuka. Kita melakukan teknik kepolisian yang spesifik, undercover, dan sebagainya,\" ucapnya. Iqbal berpandangan, Kapolri Idham bersama timnya dapat mengungkap kasus-kasus tersebut dalam waktu dekat. Untuk itu, ia meminta doa dari publik demi kelancaran proses investigasi yang dilakukan tim teknis. Iqbal mengaku paham bahwa terungkapnya kasus ini merupakan harapan besar masyarakat. Sejalan dengan itu, ia meminta publik untuk bersabar menunggu hasil kinerja tim teknis. \"Insya Allah, doakan Pak Kapolri beserta timnya tidak akan lama lagi dapat mengungkap kasus ini. Kita paham bahwa ini harapan besar republik. Ini masalah waktu saja, mohon bersabar, doakan tim teknis akan membuat kasus ini terang benderang,\" tuturnya. Seperti diketahui, Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. (riz/gw/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: