Konsumsi BBM Landai Tahun 2021
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan LPG 3 kiligram (kg) diperkirakan akan stagnan atau landai pada tahun 2021 mendatang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam RAPBN tahun 2021, menyebutkan konsumsi tanah diasumsikan mencapai 480.000 kiloliter (kl)—500.000 kl atau lebih rendah dibandingkan dengan APBN pada 2020 sebesar 560.000 kl. Sementara itu, konsumsi solar 15,31 juta kl—15,80 juta kl, asumsi itu tercatat stagnan jika dibandingkan dengan APBN 2020 yakni 15,31 juta kl. Sedangkan untuk volume Liquefied Petroleum Gas (LPG) juga diasumsikan stagnan dengan volume sebesar 7 juta ton. Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Alfons Simanjuntak mengatakan, selain faktor menuju new normal, juga karena adanya pembatasan volume jenis BBM tertentu bagi jenis kendaraan tertentu, serta adanya program digitalisasi SPBU sehingga volume BBM cenderung landai. \"Sebetulnya seiring pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai membaik menyebabkan demand energi meningkat. Akan tetapi, dalam kondisi new normal setelah dikalkulasi tidak akan jauh berbeda dari kuota 2020,\" katanya, kemarin (25/6). Kendati tren konsumsi BBM akan menurun. Namun, pihaknya memastikan bahwa realisai BBM subsidi tersebut dapat tepat saran. \"BPH Migas bersama institusi lain terus melakukan pengawasan,\" ucapnya. Sementara PT Pertamina (Persero) mencatat seiring menuju new normal konsumsi BBM di regional Jawa bagian Barat mengalami peningkatan sejak 3 hingga 6 Juni 2020. Memang masih rendah 10-15 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Adapun jumlah penurunan konsumsi BBM selama pandemi Covid-19 pernah mencapai lebih dari 40 persen. “Melihat kondisi ini mencerminkan menuju pemberlakuan masa transisi normal baru, masyarakat mulai beraktivitas dan keluar rumah, terlebih di kawasan Jakarta dan sekitarnya,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Dewi Sri Utami, dakan keterangan persnya, kemarin (25/6). Perseroan mencatat, konsumsi gasoline di Jawa Bagian Barat yang meliputi Banten, DKI Jakarta mencapai 23 ribu kilo liter (KL) per hari. Adapun, jenis BBM gasoline terdiri dari Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo. Dewi mengatakan jumlah konsumsi tersebut lebih rendah 12 persen jika dibandingkan kondisi normal. Seperti diketahui, saat pandemi Covid-19 konsumsi BBM menurun drastis. Sejak Maret 2020, Pertamina mencatat permintaan gasoline terus turun di kisaran 17 persen, gasoil turun rata-rata 8 persen dan avtur turun 45 persen.(din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: