KPK OTT Komisioner KPU ,Ketua KPU Tunggu Info

KPK OTT Komisioner KPU ,Ketua KPU Tunggu Info

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan marathon operasi tangkap tangan (OTT). Usai mencokok Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, giat senyap tersebut kali ini menyasar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta. Ketua KPK Firli Bahuri menyebut Komisioner KPU yang terjaring OT berinisial WS (Wahyu Setiawan). \"Ya, kita lagi bekerja. Komisioner KPU atas nama WS,\" ujar Firli ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1). Bila ditelisik dari laman KPU.go.id Wahyu Setiawan merupakan anggota KPU untuk periode 2017-2022. Firli menambahkan, OTT kali ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi berupa suap. Ia pun memastikan, pihak pemberi maupun pihak penerima suap sejauh ini telah berhasil diamankan. \"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja,\" kata dia. Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar turut membenarkan kabar adanya OTT terhadap salah seorang Komisioner KPU. Ia mengatakan, gelar perkara rencananya bakal dilakukan pada Kamis (9/1) besok. Ia pun mengaku belum bisa memberikan informasi lebih detail mengenai hal tersebut. \"Karena detail kami baru tahu besok. Besok jam 10.00 WIB ekspose (gelar) perkaranya,\" ungkap dia. Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Menteng, Jakarta mengatakan, pihaknya harus memastikan berita tersebut benar dan terkonfirmasi. Ia mengaku prihatin jika yang ditangkap adalah benar anak buahnya, Wahyu Setiawan. Arief menerangkan, sesaat sebelum keberangkatan, Wahyu bersama rombongan dan stafnya sudah masuk ke dalam pesawat. Hanya saja, setelah pesawat mendarat, Wahyu tidak muncul dan tidak kunjung keluar dari pesawat bersama salah satu stafnya. “Nah itu kabarnya Pak Wahyu sudah masuk. Infonya enggak jadi terbang atau dikeluarkan dari pesawat saya enggak tahu ya. Informasi detailnya seperti apa?,” ujarnya. Arief juga memastikan, jika kemarin (8/1), tidak ada penggeledahan dari pihak KPK ke Kantor KPU. “Saya seharian di kantor. Nggak ada pengeledeahan,” katanya. Ia melanjutkan, kemarin, hanya ada empat komisioner KPU di kantor. “Saya, Pak Ilham, Pak Pramono dan Pak Hasyim. Bu Evi sedang menghadiri kegiatan KPU diundang sebagai pemantau internasional. Pemantau pemilu di Taiwan. Pak Viryan sedang menjalankan tugas ke Toraja kemudian pak Wahyu hari ini memang jadwalnya melaksanakan tugas ke Belitung,” bebernya. Arief juga belum mengambil sikap ihwal beredarnya pemberitaan tersebut. Ia mengatakan, jika KPU menunggu informasi dari KPK. “Sampai hari ini kan yang saya dengar KPK belum membuat pernyataan resmi siapa yang ditangkap dan untuk perkara apa beliau ditangkap. Jadi saya akan berikan keterangan resmi merespon penangkapan itu setelah saya tahu konfirmasi resmi dari KPK saja,” Ia melanjutkan, KPU akan mempercayakan sepenuhnya proses selanjutnya pada ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga akan membiarkan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti prosesnya. “Jadi untuk hal yang lebih detil saya akan menunggu konfirmasi resmi atau pemberitahuan resmi dari KPK,” terangnya. Disinggung soal komunikasi, Arief mengatakan, Wahyu masih aktif menggunakan aplikasi pesan WhatsApp pada pagi harinya. Hanya saja, setelah beredarnya berita tersebut, Arief mengaku sudah tidak menghubungi Wahyu. “Sore tadi Saya coba hubungi udah gak bisa,” terangnya. Arief juga mengaku jika penyelenggaraan Pemilu 2019 sudah selesai dan resmi dikaporkan ke presiden dan DPR. “Jadi saya yakinkan seluruh tahapan berjalan sebagaimana ketentuan yang ada dalam UU. Kedua, persiapan pemilihan kepala daerah berjalan sebagaimana adanya. Karena KPU ini sudah dibangun dengan sistem yang bagus semua bisa bekerja bagaimana yang harus dikerjakan,” tandasnya. (riz/khf/gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: