KPK Ungkap Orang-Orang di Dalam Kerangkeng Bupati nonaktif Langkat. Inilah Mereka....

KPK Ungkap Orang-Orang di Dalam Kerangkeng Bupati nonaktif Langkat. Inilah Mereka....

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui menemukan kerangkeng berisi beberapa orang di halaman rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin saat dilakukan operasi tangkap tangan (OTT). Orang-orang yang bread dalam tempat sepeti penjara itu mengaku sebagai pekerja di kebun sawit milik Terbit. “Orang-orang yang di dalam itu kemudian menerangkan bahwa mereka itu adalah pekerja di kebun sawit milik Bupati Kabupaten Langkat,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu (26/1). Tim penyelidik KPK sempat kaget saat menemukan sejumlah orang dibalik jeruji besi itu. Tim KPK yang bertugas, lantas menanyakan identitas mereka dikurung di sana. Menurut Ghufron, anggotanya hanya mengetahui orang-orang itu merupakan pekerja pada perkebunan sawit milik Terbit. Saat itu, anggota KPK yang bertugas tidak mendalami alasan mereka di kerangkeng, karena sedang sibuk mencari keberadaan Terbit Rencana. “Karena memang tujuannya untuk melakukan pengamanan Bupati maka tim penyelidik KPK bergerak bergeser ke tempat lain untuk mencari yang bersangkutan,” tegas Ghufron. Dugaan kepemilikan kerangkeng manusia ini sebelumnya dibongkar oleh Migrant Care setelah mengadukannya ke Komnas HAM. Dalam laporannya, Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah menyebut, sebanyak 40 pekerja sawit mendekam di dalam kerangkeng milik Terbit Rencana. “Ada dua sel di dalam rumah Bupati yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja,” kata Anis di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (24/1). Anis mengutarakan, kerangkeng itu terdapat di belakang halaman rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana. Anis mengungkapkan, kerangkeng tersebut mirip penjara dengan tambahan gembok, agar para pekerjanya tidak keluar masuk sembarangan. Dia tak memungkiri, para pekerja kerap mendapat penyiksaan, seperti pemukulan. Bahkan mengakibatkan lebam hingga luka-luka di badan.“Sampai lebam-lebam dan sebagian mengalami luka-luka,” pungkas Anis. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: