KPM Unsiq Kirim 508 Mahasiswa, Angkat Edukasi Dampak Covid-19
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Di tengah pandemi corona yang melanda hampir seluruh belahan dunia, Universitas Sains Al-Quran Jawa Tengah di Wonosobo berkontribusi dalam Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tematik 2020. KPM tersebut mengangkat upaya pencegahan dan penanganan dampak covid-19 di masyarakat. Kepala Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M), Haryanto Alfandi mengatakan, percepatan penanggulangan covid-19 sangat srategis jika dilakukan melalui KPM Tematik dan merumuskan Edukasi Pencegahan Penularan dan Penanganan Dampak Covid-19. “Tema ini didasarkan kepada prinsip Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Maka di tengah pandemic covid 19, Unsiq menerjunkan 508 mahasiswa untuk berbakti dan mengabdi di masyarakat sekitarnya,” ungkapnya kemarin (7/7). Menurutnya, tujuan diadakan KPM Tematik yang merespon pandemi covid 19 pada tahun ini dalam mendukung dan menguatkan program pencegahan penularan dan penanganan dampak covid-19 yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dijelaskan Haryanto, di antara program KPM Tematik yang ditekankan adalah upaya pencegahan penularan COVID-19. KPM dilaksanakan selama 40 hari di tempat tinggal mahasiswa UNSIQ yang tersebar di seluruh Indonesia. “Ini harapannya turut menangulangi dampak sosial dan ekonomi pandemi covid-19 di masyarakat dalam berbagai bidang. Seperti Edukasi New Normal Life dan Upaya Penanganan Dampak Covid-19. Sebagai contohnya ialah dengan Penguatan Ketahanan Pangan lewat pemanfatan Lahan Kosong atau memanfaatkan pekarangan dengan budidaya tanaman Produktif,” tuturnya. Rektror Unsiq dr Muchotob Hamzah dalam penglepasan mahasiswa secara daring juga berpesan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tematik merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan. “Ini sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi. Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik sebagai program pengabdian kepada masyarakat bertujuan melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah di masyarakat, melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, dan menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai umpan balik bagi Universitas dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: