KPPN Magelang Cairkan Rp2,434 Triliun Terhadap 88 Satker
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Magelang per 30 November 2020 telah mencairkan dana APBN Rp2,434 triliun dari alokasi pagu Rp2,812 triliun atau 86,57 persen. Dana ini diperuntukkan bagi 88 satuan kerja (satker) yang tersebar di Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Temanggung. Kepala KPPN Magelang, Hartana mengatakan, pencairan ini sesuai dengan tagline Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu, \"Mengawal APBN Membangun Negeri\". Di dalam dana tersebut, terdapat dana desa sebanyak Rp638,9 miliar yang semuanya sudah dicairkan untuk 367 desa di Kabupaten Magelang sebesar Rp391 miliar dan 266 desa di Kabupaten Temanggung sebesar Rp247,9 miliar.\"Dalam rangka mendukung kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik, telah dicairkan pula Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik total Rp142,3 M, terdiri dari Kabupaten Magelang Rp70,4 miliar, Kota Magelang Rp26,6 miliar dan Kabupaten Temanggung Rp45,3 miliar,\" katanya, kemarin. Hartana menuturkan, keberhasilan KPPN dalam mencairkan dana APBN yang cukup besar ini tidak lepas dari peran kooperatif satker yang menjadi mitra kerja KPPN Magelang. Untuk itu, pihaknya menyerahkan penghargaan kepada 9 satker yang mendapatkan predikat capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) terbaik untuk tahun 2020. Penghargaan IKPA, kata dia, dibagi dalam 3 Kategori berdasarkan besarnya alokasi dana yang dikelola. Kategori A satker dengan anggaran terbesar diberikan pada Akademi Militer (Akmil) Magelang, Polres Temanggung, dan Lembaga Pemasyarakatan Magelang. Baca Juga Ardian Tristan, Atlet Panahan SMP Mutual Berhasil Bawa Pulang 2 Medali Kemudian, Kategori B dengan anggaran Sedang diberikan kepada Museum BPK, KPPBC Magelang, dan Kejari Kabupaten Magelang. Sementara kategori C dengan anggaran kecil diberikan kepada Pengadilan Agama Mungkid, Pengadilan Agama Temanggung, dan Balai Pemasyarakatan Magelang. \"Ini bentuk apresiasi kami terhadap kinerja satker. Kita berikan hari ini belum lama ini bertepatan dengan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2021,\" katanya. Untuk pelaksanaan anggaran Tahun 2021, katanya, KPPN telah siap melaksanakan arah kebijakan Fiskal yang ditetapkan Pemerintah yang difokuskan pada Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Penguatan Reformasi di berbagai Bidang, Mengupayakan secara Efektif Penanganan Covid-19, dan meningkatkan akselerasi Pemulihan Ekonomi. Proyeksi dana APBN 2021 yang siap digelontorkan melalui KPPN Magelang di luar DAK dan Dana Desa mencapai Rp1,859 triliun. \"Alokasi dana tersebut secara simbolis telah saya serahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran satker-satker penerima penghargaan IKPA melalui kegiatan Penyerahan DIPA TA 2021 di kantor. Diharapkan dengan diserahkannya DIPA sebelum tahun anggaran 2021 berjalan, seluruh satker dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam rangka merealisasikan dana yang menjadi kewenangannya,\" jelas Hartana. Menurutnya, dengan besarnya dana yang terkucur dari APBN 2020 dan secara berkesinambungan dilanjutkan untuk tahun 2021, diharapkan sektor riil pada kabupaten dan kota di wilayah kerja KPPN Magelang dapat bertahan, bahkan terus tumbuh berkembang di tengah-tengah badai covid-19 yang melanda hampir di seluruh tanah air. \"Nah, di samping kita cairkan dana APBN 2020 tersebut, di tahun 2020 ini kita juga memonitor realisasi kredit usaha mikro (UMi) untuk 29.125 pengusaha ekonomi mikro dengan penyaluran mencapai Rp124,3 miliar. Kredit UMi ini dalam rangka mendorong penguatan usaha ekonomi mikro di tengah pandemi,\" tuturnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: