KPU Salah Data
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA – Pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengatakan sebanyak 20 juta warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2020 belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), sehingga terancam tidak bisa menggunakan hak pilih direvisi. Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengkritisi pernyataan lembaga penyelenggara pemilu. Pasalnya, data tersebut jauh melampaui data yang dimiliki Dukcapil. \"Data DPT dari KPU bahwa yang belum rekam KTP-el 20 juta lebih itu terlalu besar. Sehingga bisa mengganggu reputasi Dukcapil. Dalam hitungan kami yang belum rekam tersebut tidak akan lebih dari tiga jutaan,\" kata Zudan di Jakarta, Selasa (3/11). Berdasar data Dukcapil, tingkat perekaman KTP-el secara nasional sudah lebih 98 persen dari wajib KTP. Sisanya hanya tinggal dua persen saja. Alasan ini yang mendasari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta jajaran Dukcapil agar tetap produktif di hari libur yang banyak terdapat sepanjang Oktober hingga akhir Desember 2020. Tito memerintahkan aparatur Dukcapil segera aktif melakukan perekaman KTP-el bagi warga negara Indonesia yang memang sudah wajib mengantongi KTP. Sehingga, ia berharap Kemendagri memiliki database kependudukan lengkap. Perintah Mendagri tersebut langsung dilaksanakan Dirjen Zudan yang baru saja menggerakkan para ASN dari 445 Dinas Dukcapil kabupaten kota di 34 provinsi. \"Alhamdulillah, luar biasa, karena jika satu Disdukcapil mengerahkan lima personel saja, maka ada sekitar lebih dari 2.225 ASN yang lembur di hari libur. Dan mereka melakukannya dengan sukarela, karena kami kan tidak punya anggaran lembur. Mereka murni layani masyarakat karena pengabdian sebagai ASN,\" kata Dirjen. Dukcapil mencatat, sejak Rabu hingga Sabtu saja, roadshow Jebol Dukcapil ini telah berhasil merekam on the spot data masyarakat sebanyak 17.542 jiwa, dan KTP-el yang dicetak on the spot dan dibagikan langsung pada masyarakat mencapai 79.136 keping. \"Jadi kami membangun semangat militansi para ASN Dukcapil ini justru untuk menyukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang,\" katanya menekankan. Revisi Di lain pihak, Komisioner KPU RI Viryan Aziz memberikan perkembangan terbaru rekapitulasi DPT Pilkada Serentak 2020. \"Update DPT Pilkada Serentak 2020 berdasarkan status perekaman KTP-el dari laporan KPU di daerah,\" kata Komisioner Viryan Aziz dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11). Berdasarkan data perekaman (Sidalih) yang dimutakhirkan kemarin, jumlah DPT Pilkada 2020 dari 32 Provinsi di Indonesia sebanyak 100.359.152 pemilih. \"Data tersebut juga merincikan tiga status perekaman dari DPT yakni, sudah melakukan perekaman dan memiliki KTP-el, sudah rekam (Suket), dan belum melakukan perekaman,\" kata Viryan. Sedangkan jumlah total warga yang sudah melakukan perekaman dan memiliki KTP-el sebanyak 95.674.327 jiwa. Sebanyak 1.897.231 jiwa sudah melakukan perekaman, namun belum memiliki KTP-el hanya diberikan surat keterangan tanda sudah rekam KTP-el (Suket). Sementara, jumlah total warga yang belum melakukan perekaman KTP-el di 32 Provinsi sebanyak 2.787.594. Zudan tetap mengimbau masyarakat yang belum punya KTP-el untuk segera melakukan perekaman di wilayah masing-masing. Dukcapil menyediakan pelayanan lengkap dengan protokol kesehatan. \"Dukcapil siap melayani dan blangko cukup. Yang masih berupa suket bisa segera ditukarkan menjadi KTP-el,\" ujarnya. (khf/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: