KTM Tampil Moncer di MotoGP 2020, Pihak Dovizioso Kecewa Gagal Jalin Kerja Sama
MAGELANGEKSPRES.COM,Manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella, mengaku kecewa kliennya telah gagal bergabung dengan KTM untuk musim 2021. Padahal ia percaya jika kedua belah pihak kala itu setuju untuk saling bekerja sama, maka Dovizioso seharusnya sudah menandatangani kontrak bersama KTM untuk MotoGP 2021. Battistella pun mengaku kata sepakat sukar ditemukan ketika mereka saling bernegosiasi karena pada saat itu KTM berpikir masalah perekonomian timnya. Wabah virus corona yang menyerang dunia di awal 2020 telah membuat tim pabrikan asal Austria itu jadi berpikir seribu kali untuk merekrut pembalap sekelas Dovizioso. Situasi pun diperparah karena pada saat itu kompetisi MotoGP 2020 diragukan untuk tetap berlanjut karena wabah virus corona sedang parah-parahnya menyerang dunia. Hal itulah yang pada akhirnya membuat KTM tak jadi merekrut Dovizioso. Padahal jika KTM bisa berpikir lebih fleksibel, Battistella percaya Dovizioso bisa jadi pembalap KTM. Namun, ia tak menyalahkan KTM seutuhnya. Ia juga merasa pihaknya juga bersalah karena tidak sabaran hingga akhirnya menggagalkan negosiasi tersebut. Kini, Battistella hanya merasa sakit hati karena KTM ternyata dapat tampil luar biasa di awal MotoGP 2020. Tercatat dua rider KTM, Brad Binder (KTM Red Bull) dan Miguel Oliveira (KTM Tech3), sudah merasakan kemenangan di balapan MotoGP 2020. \"Pit Beirer (Manajer KTM Red Bull) mengatakan hal-hal yang sudah terjadi (terkait masalah KTM dengan Dovizioso). Tidak terlalu banyak yang berpikir secara fleksibel di antara kedua belah pihak meskipun saya akui jika melihat ke belakang, kami sebenarnya bisa saja sedikit lebih fleksibel,” ungkap Battistella, dilansir dari Autosport, Jumat (4/9/2020). \"Akan tetapi, saya pikir itu adalah kesalahan di kedua sisi, karena pada saat itu tidak ada yang tahu bagaimana itu (wabah virus corona) akan berakhir dan apakah kami akan kembali ke balapan atau tidak,” tambah manajer Dovizioso tersebut. \"Perusahaan (KTM) harus menghadapi situasi itu dan tidak ada fleksibilitas di kedua sisi, jadi kami tidak menemukan kata kesepakatan. Seperti yang dikatakan Pit, itu menyakitkan, karena kalau dipikir-pikir kami bisa saja saling sepakat, tapi itu konteksnya berbeda dari hari ini,” tambahnya. Kini, Battistella pun mengatakan bakal terus mencari solusi terbaik atas keputusan Dovizioso yang ingin pergi dari Ducati usai MotoGP 2020 berakhir. Battistella mengaku sedang mengevaluasi semua proyek yang berkaitan dengan Dovizioso. “Mulai saat ini, kami akan mengevaluasi semua proyek yang akan diusulkan kepada kami. Kami belum memiliki proposal konkret di tangan,” tutupnya.(net)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: