Kuota Gas 3 Kg Ditambah 10 Persen

Kuota Gas 3 Kg Ditambah 10 Persen

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Menjelang panen raya tembakau 2019, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengajukan tambahan kuota gas bersubsidi tabung tiga kilogram sebanyak 10 persen. Pengajuan penambahan kuota ini untuk mengantisipasi adanya peningkatan penggunaan gas tabung tiga kilogram selama panen raya tembakau. Rahma Nigrum Kasubag Produksi Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Temanggung mengatakan, pengajuan penambahan kuota tersebut dari kuota harian tabung gas khusus untuk warga miskin sebanyak 20.000 tabung per hari. Pengajuan sendiri sudah dilakukan bersamaan dengan pengajuan penambahan saat menjelang Ramadan dan Idul Fitri lalu. “Kita hanya bisa mengajukan penambahan, keputusannya tergantung dari pertamina, berapa yang akan ditambahkan ke Temanggung,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Menurutnya, pada saat menjelang Ramadan hingga pasca Idul Fitri, Temanggung sudah mendapatkan tambahan fakultatif dari Pertamina. Kemungkinan untuk penambahan pada panen raya tembakau ini akan melihat tingkat kebutuhannya terlebih dahulu. “Jika ada peningkatan aktivitas dan kebutuhan mungkin akan segera ditambahi oleh pertamina,” terangnya. Ia menuturkan, secara detail penambahan tabung gas selama bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri lalu, dirinya tidak mengetahui secara persis. Sebab penambahan langsung didistribusikan ke agen-agen. “Kemarin tambahannya sekitar 7,5 persen, kemungkinan masih akan ada penambahan lagi. Biasanya melihat peningkatan penggunaan,” katanya. Ia mengatakan, selama panen raya tembakau, biasanya aktivitas masyarakat Temanggung menjadi meningkat, sehingga sangat berpengaruh terhadap penggunaan tabung gas bersubsidi ini. “Banyak yang beraktivitas pada malam hari, sepanjang panen raya aktivitas masyarakat sangat meningkat. Banyak petani yang lembur, merajang tembakau,” katanya. Ia menambahkan, saat ini tabung gas tiga kilogram masih dijual dengan bebas, sehingga masih banyak warga yang seharusnya tidak berhak menggunakan tabung gas bersubsidi tapi pada kenyataanya masih memanfaatkan dan menggunakan tabung untuk warga miskin ini. “Sudah sangat jelas tabung gas bersubsidi ini untuk warga kurang mampu, tapi pada kenyataanya masih saja ada warung yang beromset lebih dari satu juta lebih yang menggunakan tabung ini,” katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: