Kuota Pupuk Tembakau di Temanggung Dibatasi

Kuota Pupuk Tembakau di Temanggung Dibatasi

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, petani tembakau saat ini lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi. Hanya saja kuota pupuk yang diterima oleh petani dibatasi. Kondisi ini sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tembakau. Suratman salah satu petani tembakau di Desa Cepit Kecamatan Selopampang mengakui, tahun ini petani memang lebih mudah mendapatkan pupuk, terutama untuk pupuk ZA yang digunakan untuk tembakau. Namun katanya, pupuk yang bisa dibelinya sangat terbatas, yakni sesuai dengan kuota yang ada di kartu tani yang dimilikinya. Padahal kebutuhan pupuk untuk tembakau bisa dua kali lipat dari kuota yang didapatnya. “Seumpama saya mempunyai lahan setengah hektar, jatah pupuk yang saya dapatkan ya hanya sesuai dengan luasan lahan yang saya miliki,” ujarnya. Padahal katanya, tanaman tembakau membutuhkan dua kali pemupukan, sekalinya dibutuhkan 1,5 kuintal dengan jumlah tanaman tembakau antara 2.500-3.000 tanaman tembakau. “Kalau saya hanya dapat 1,5 kuintal berarti kan hanya bisa digunakan untuk sekali saja, padahal tanaman tembakau ini butuh dua kali pemupukan. Pertama saat umur 20 hari dan kedua saat memasuki umur 45 hari,” katanya. Ia mengeluhkan, dengan kuota pupuk yang didapatnya saat ini, dirinya terpaksa mengakali dengan mengurangi jumlah pupuk, baik pada pemupukan pertama maupun pemupukan yang kedua. “Misalnya satu tanaman tembakau biasanya diberi pupuk satu cendok makan, sekarang hanya satu sendok teh,” tuturnya. Menurutnya, dengan mengurangi porsi pemupukan ini secara langsung sangat berimbas pada pertumbuhan tanaman tembakau, seharusnya pada usia 30 hari sudah tumbuh antara 5 sampai 7 daun, maka dengan dikuranginya kebutuhan pupuk tersebut berkurang pertumbuhannya. Baca Juga Proyek Jalan TMMD di Temanggung Lampaui Target Sunadi petani lainnya menambahkan, sejak ada pembatasan jumlah pupuk yang diterima oleh petani, dirinya harus pandai-pandai mengatur dan menghitung kebutuhan pupuk untuk tanaman. Sebab jika tidak maka pertumbuhan tanaman tembakau akan terganggu. Jika tanaman tembakau kurang makanan atau nutrisi dari pupuk yang dibutuhkan, maka saat sebelum mencapai usia maksimal untuk dipetik. Daun tembakau akan lebih cepat menguning. “Pengaruhnya tidak hanya saat pertumbuhannya saja, ketahanannya juga akan terpengaruh, daun tembakau akan lebih cepat menguning saat cadangan makanan sudah habis,” ujarnya. Ia berharap, kedepan pembatasan jumlah pupuk ini bisa kembali dikaji, sehingga petani bisa mendapatkan jatah pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman. “Paling tidak ada penambahan, meskipun hanya seperempat dari kuota yang kami dapat saat ini,” harapnya.(Set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: