Kwarcab Purworejo Bersiap Menuju Gudep Mantap

Kwarcab Purworejo Bersiap Menuju Gudep Mantap

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Purworejo bersiap-siap untuk menuju Gugus Depan (Gudep) Mantap. Ditargetkan, pada awal tahun 2022 mendatang terbentuk Gudep Mantap di berbagai jenjang sekolah. Kesiapan itu antara lain diwujudkan dengan mengikutkan 72 peserta dari 36 Gudep dalam kegiatan Kursus Pengelolaan Gugus Depan (KPGD) yang digelar oleh Kwarda Jawa Tengah selama 4 hari, Minggu-Rabu (1-4/11). Mereka berasal dari berbagai SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK yang sebelumnya telah diseleksi. Kegiatan dibuka  oleh Ketua Kwarcab Purworejo, Drs Pram Prasetyo Achmad MM, di Sanggar Bakt Pramuka Kwarcab Purworejo. Selanjutnya para peserta mengikuti rangkaian kursus secara luring dan daring. Berbagai materi diberikan oleh sejumlah narasumber dari Kwarcab dan Kwarda. Baca Juga Askab PSSI Wonosobo Fokus Pembinaan dan Stadion Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa Kwarcab Purworejo, Titik Mintarsih MPd, saat dikonfirmasi menyebut KPGD menjadi salah bentuk fasilitasi dan dorongan Kwarda yang menargetkan terbentuknya Gudep Mantap dan tercetaknya 50.000 Pramuka Garuda di wilayah Kwarda Jateng tahun ini. “Maka perlu diadakan kursus pengelola gugus depan, dengan poin inti tindak lanjut kursus ini yakni peserta mampu dan dapat mengembangkan potensi Gudep menuju Gudep Mantap. Jadi 36 Gudep yang ikut ini harus berusaha menjadi Gudep Mantap ,” sebutnya, Senin (2/11). Menurutnya, Kwarcab Purworejo sudah cukup lama mempersiapkan diri untuk menuju Gudep Mantap dan memiliki Pramuka Garuda. Ditargetkan pada awal tahun 2022 mendatang upaya itu dapat terwujud. “Kita sudah siap dan ini terus berproses. Sebagai upayanya antara lain kita sudah punya sejumlah Gudep percontohan,” jelasnya. Titik Mintarsih mengungkapkan bahwa membentuk Gudep Mantap memang cukup berat. Sedikitnya harus memiliki 8 aspek sangat bagus yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya yakni Gudep harus memiliki Pramuka Garuda, pembinanya minimal berkualifikasi pembina mahir dasar, dan administrasi gudep dikelola dengan baik. Kemudian kegiatan gudep harus berjalan sesuai program kerja, Gudep melaksanakan musyawarah gugus depan di tiap masa kepengurusan atau 2 tahun sekali, serta melaksanakan ujian SKU, SKK, dan SPG. “Harus ada komitmen yang kuat antara Kamabigus dan pembina pramukanya di sekolah. Kalau tidak, akan sangat sulit terwujud,” ungkapnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: