Langka, Pengguna Jalan Melihat Sunset Indah di Pinggir Jalan Argopeni Wonosobo

Langka, Pengguna Jalan Melihat Sunset Indah di Pinggir Jalan Argopeni Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Di dera hujan selama tiga hari, tiba-tiba Kabupaten Wonosobo diberi bonus cerah seharian. Bahkan matahari dengan bebas leluasa menyinari sejak pagi hingga sore hari, tanpa terhalang awan mendung. Tak ayal, di sore hari, Wonosobo yang memiliki kawasan perbukitan dan pegunungan, banyak tempat dan lokasi untuk menyaksikan matahari terbenam pada sore hari (sunset) . Salah satu tempat favorit nya berada di Jalan KH. Wahid Hasyim, Argopeni Kelurahan Kalianget. Dari jalan itu, matahari berwarna kuning telur tersebut terlihat dengan jelas secara perlahan terbenam bersembuyi ke balik perbukitan yang menghampar di Kecamatan Watumalang. Fenomena yang tidak terjadi setiap hari itu, menarik para pengguna jalan yang melintas dari arah Wonosobo menuju Kecamatan Mojotengah dan sebaliknya. Puluhan pengguna jalan berhenti dan ramai-ramai mengabadikan foto dan berswafoto di jalan kabupaten yang sempit itu. Mereka memarkirkan mobil dan kendaraan untuk melihat indahnya alam dari bukit argopeni. Dari tempat itu, akan terlihat jelas perkampungan kelurahan kejiwan yang seperti berada di dalam cekungan berbentuk mangkuk besar. Terasering persawahan di lereng bukit Argopopeni menambah warna alam yang selaras ada hamparan warna hijau padi yang baru berumur dua bulan, dan di undakan berikunya padi berwarna kuning, siap panen. Baca Juga Harga Cabai di Pasar Kota Magelang Anjlok, Permintaan Justru Lesu Perbukitan di kawasan itu dan Ketinggring Kalianget memang indah, tidak salah jika banyak pemakaman tokoh tokoh penting serta keturunan kerajanan di sekitar lokasi tersebut. Termasuk bupati kedua Wonosobo Mangoenkoesoemo. Mahasiswi Fakultas Hukum Unsiq Wonosobo semester dua, Annisa mengatakan bahwa jalan menuju kampusnya memang indah. Menawarkan pemandangan yang luas tanpa terhalang oleh apapun. Pada bulan-bulan tertentu, saat sore hari bisa melihat matahari terbenam. “Di argopeni itu ada jalan sepanjang 200 meter, dari tempat itu, pandangan kita bisa melihat secara luas perbukitan di wilayah barat Wonosobo,” katanya. Perempuan yang aktif di LSM Perlindungan Perempuan dan Anak itu mengaku beruntung bisa melihat sunset atau matahari terbenam saat pulang kuliah. Sebab meski sering mondar mandir di jalan itu, belum tentu bisa melihat indahnya matahari terbenam. Apalagi Wonosobo dikenal dengan kota hujan. “Saya beruntung bisa melihat matarhari terbenam kali ini dari bukit Argopeni, bentuknya seperti kuning telur. Ini kesempatan langka, belum tentu besok ada lagi,” pungkasnya sambil berswafoto. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: