Langkah BOB Pulihkan Pariwisata Disambut Baik
MAGELANGEKSPRES.COM,SALAMAN - Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang menyambut baik upaya Badan Otorita Borobudur (BOB) dalam pemulihan pariwisata dari pandemi Covid-19 di perbukitan Menoreh ini. Pihaknya juga mendukung program nasional terkait penguatan desa di wilayah Candi Borobudur. \"Jangan sampai nanti ada kesenjangan antara program nasional dengan kita yang ada di Pemda. Masing masing sudah memilki kewenangan namun tidak bersama-sama,\" ucap Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein dalam kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Desa Wisata Ngargoretno Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Senin (22/3/2021). Husein mencontohkan penguatan desa wisata ini secara administrasi desa wisatanya dicanangkan sebelum 2018 didorong untuk penetapan. Dengan penetapan desa wisata ini ke depan Pokdarwis dapat bersama-sama memanfaatkan program yang diberikan oleh BOB maupun lainnya. Menurut Husein terdapat beberapa kebutuhan yang diperlukan oleh wisatawan yang mana nanti dapat ditopang oleh UMKM yang ada di desa wisata setempat. \"Kita mudah-mudahan bukan sebagai penonton tapi juga pemain sebagai subjek untuk memanfaatkan KSPN. Kita dari Kabupaten juga sudah punya Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) yang menjadi beberapa zona,\" terangnya. Baca Juga Asyik Pesta Miras, 4 Pelajar SMK di Kota Magelang Diamankan Satpol PP Dalam kesempatan tersebut, Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan pihaknya saat ini tengah mengembangakan pariwisata terpadu berbasis resort seluas 309 hektar di Kabupaten Purworejo. Resort tersebut memiliki 1.050 kamar, dengan target total pengunjung sekitar 500 ribu orang per tahunnya. Dijelaskan Bisma, untuk meraih target jumlah wisatawan itu tentu dibutuhkan aksi dan aktivitas wisata menarik di luar resort yang dapat dikunjungi wisatawan. BOB telah membuat masterplan wisata yang berbasis community base atau wisata berbasis masyarakat. \"Kita tidak mau itu hanya menjadi dokumen perencaan. Itu harus real, harus ada,\" terang Bisma. Bisma menjelaskan, ke depan BOB akan membuat travel activity atau travel experience desa wisata yang ada di sekitarnya. Aktivitas itu meliputi edukasi, rekreasi yang bisa memberikan suasana berbeda dari suasana di Purworejo. Ditambahkan Bisma, sesuai survei BOB untuk tahap pertama dikembangkan di tujuh lokasi salah satunya Desa Wisata Ngargoretno. Untuk mendukung itu secara paralalel BOB memberikan pelatihan AKB selama tujuh hari di tujuh titik destinasi ini akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan nantinya diakhiri dengan self declare sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata pada 7 April mendatang. \"Kita berharap tidak terjadi klaster baru dari aktivitas petualangan wisata yang berasal dari kearifan masyarakat. Sehingga multiplier effect bisa semakin tinggi dengan adanya BOB,\" ungkapnya. Baca juga Sekretaris Dirjen Kemenhub Ajak Auto Mot Kampanyekan Keselamatan di Jalan, Bagikan Helm di Kota Magelang Sementara itu 7 titik destinasi di Jawa Tengah dan Jogyakarta ialah di Desa wisata Pandanrejo, Desa wisata Sedayu, dan Desa wisata Benowo di Kabupaten Purworejo. Lalu Desa wisata Ngargoretno di Kabupaten Magelang serta Desa wisata Ngargosari, Desa wisata Gerbosari dan Desa Wisata Pagerharjo di Kabupaten Kulon Progo. Sosialiasi yang diberikan terkait dengan kebijakan pemerintah daerah tentang pengelolaan daya tarik wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta penerapan Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability (CHSE). Adapun aktivitas pelatihan dan pendampingan dilakukan melalui pembekalan materi terkait visitor management yang meliputi carrying capacity dan alur wisatawan, pemetaan zonasi kunjungan wisatawan, traffic management, hingga simulasi kunjungan wisatawan oleh pengelola destinasi wisata.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: