Lebaran, Volume Sampah di Kota Magelang Naik 30 Persen

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES. COM–Volume sampah selama bulan Puasa hingga Lebaran tahun 2022 naik 30 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi tingginya kebutuhan masyarakat merayakan hari raya. Kepala Bidang Penanganan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Widodo mengatakan, dominasi sampah selama hari raya ini adalah sampah rumah tangga. Tidak hanya itu, peningkatan volume sampah juga terjadi di tepi jalan protokol maupun depo sampah. ”Kebanyakan sampah rumah tangga. Mereka meninggalkan sampah di kantong plastik trotoar jalan, sehingga kesannya menumpuk,” katanya, kemarin. Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah menerjunkan puluhan petugas kebersihan bersiaga pada sebelum, saat, dan pascahari raya. Termasuk menambah armada pengangkutan, terutama di depo sampah, trotoar jalan, dan pusat keramaian. Pantauan di lapangan, penumpukan sampah rumah tangga terjadi di beberapa ruas jalan protokol seperti Jalan Pemuda, Jalan A Yani, Jalan Tidar, Jalan Gatot Soebroto, dan kawasan Alun-alun. Pihaknya pun sudah mengantisipasi sebelumnya, karena lonjakan sampah hampir setiap tahun terjadi saat hari raya. ”Sudah kami persiapkan, terutama menyangkut hal untuk mengatasi tingginya produksi sampah. Seperti penambahan jumlah petugas kebersihan, penambahan armada angkutan, hingga frekuensi pengangkutan dan pembersihannya, khusus menghadapi hari raya,” imbuhnya. Puluhan tenaga kebersihan pun disiagakan meliputi 30- 40 orang petugas pengangkut sampah. Mereka bekerja secara bergantian dan bertanggung jawab terhadap 14 depo sampah yang ada di Kota Magelang. Penumpukan sampah tertinggi terlihat pada saat malam takbiran di kompleks Alun-alun dan tempat lain. Untungnya, DLH sudah diantisipasi dengan menerjunkan puluhan petugas kebersihan dan pengakut sampah. ”Sampah naik hampir sepertiga dibanding hari normal. Jika pada hari produksi sampah sekitar 40-50 ton atau 356 meter kubik. Namun masuk ke Lebaran jumlahnya bertambah, bisa mencapai 450 meter kubik,” tutur Widodo. (wid)

Sumber: