Lima Kecamatan di Temanggung Mulai Kekeringan
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Memasuki pekan ke tiga bulan September, kekurangan air bersih mulai dirasakan warga, khususnya di lima kecamatan di Kabupaten Temanggung. Jumlah ini bertambah dua kecamatan dari sebelumnya yang hanya di dua kecamatan saja. Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Temanggung Edy Murjanto mengatakan, dampak musim kemarau 2020 ini mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat Kabupaten Temanggung, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan. “Kemarau sudah cukup lama, dampaknya mulai terasa. Terutama untuk kebutuhan air bersih,” katanya, kemarin. Edy menuturkan, musim kemarau ini memang berbeda dengan musim kemarau tahun sebelumnya yang cukup panjang, sehingga desa-desa yang biasanya sudah membutuhkan air bersih saat ini masih belum meminta bantuan. Adapun lima kecamatan yang mulai dilanda kekeringan, yakni Kecamatan Kaloran, Kecamatan Kranggan, Kecamatan Kandangan, Kecamatan Gemawang, dan Kecamatan Tlogomulyo. Kendati demikian, tidak semua desa di kecamatan tersebut mengalami kekurangan air bersih, melainkan hanya beberapa titik saja. Baca juga Dieng Membeku Lagi, Bisa Dipantau via Aplikasi Edy menyebutkan hingga saat ini BPBD telah mendistribusikan sekitar 25 tangki air bersih dari persediaan anggaran untuk 500 tangki pada musim kemarau tahun ini. “Masih banyak persediaan air bersih, oleh karena itu jika masyarakat yang membutuhkan langsung saja mengajukan permohonan untuk meminta bantuan air bersih,” pintanya. Berdasarkan prakiraan BMKG, katanya, awal musim hujan diperkirakan bulan Oktober sampai November 2020. Sehingga kemungkinan adanya penambahan jumlah desa yang mengalami kekurangan air bersih masih ada. Namun demikian, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana kekeringan untuk tidak terlampau khawatir. Karena pemerintah siap memberikan bantuan air bersih manakala memang sudah membutuhkan. Terkait pendiatribusian air bersih saat ini digunakan dua unit mobil tangki. Rata-rata setiap hari satu mobil tangki mendistribusikan air bersih dua kali. Distribusi air bersih dimulai sejak 19 Agustus 2020 di wilayah Kecamatan Tlogomulyo. Selanjutnya Edy mengimbau kepada masyarakat yang mengalami kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih supaya mengajukan surat permohonan melalui desa masing-masing. Berdasarkan pengalaman tahun 2019, dari 13 kecamatan ada 55 desa yang mengalami kekeringan dan mengajukan bantuan air bersih. “Semoga saja tahun ini tidak sampai sepertai tahun 2019 lalu,” harapnya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: