Luasan Tanam Tembakau di Temanggung Turun 2.000 Hektar

Luasan Tanam Tembakau di Temanggung Turun 2.000 Hektar

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Luasan tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Temanggung pada musim tanam 2020 ini turun sekitar 2.000 hektar dari musim tanam tembakau 2019 lalu. Turunnya luasan tanam tembakau ini kemungkinan karena antisipasi pasar tembakau di tengah pandemi Covid-19. \"Tahun 2019 lalu luasan tanaman tembakau di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung kurang lebih seluas 18.000 hektar, pada musim tanam tahun ini kurang lebih hanya 16.000 hektar saja,\" terang Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin, kemarin. Menurutnya, saat ini petani sudah mulai bisa memperhitungkan kebutuhan pasar, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kemungkinan pasar tembakau pada saat memasuki panen raya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. \"Petani juga sudah mulai jeli mengamati kondisi dan situasi, petani mengurangi luas tanaman agar saat panen raya mendatang semua hasil panen tembakau bisa diserap oleh pabrikan,\" katanya. Masrik menyebutkan, dengan luasan tanam kurang lebih seluas 16.000 hektar ini, maka produksi tembakau rajangan kering dari petani diperkirakan akan mencapai 9.000 sampai dengan 10.000 ton rajangan kering. Dengan asumsi satu hektar tanaman tembakau bisa menghasilkan sebanyak tujuh kuintal tembakau rajangan kering. \"Maka, total produksi bisa mencapai kurang lebih 10.000 ton,\" ujarnya. Baca Juga Pasar Jumo Bakal Ditutup Sementara, Empat Pedagang Terpapar Corona Menurutnya, dengan asumsi tersebut, kemungkinan besar tembakau rajangan kering produksi petani di Temanggung pada musim tanam ini akan terserap semua oleh pabrikan. Sebab biasanya di tahun-tahun sebelumnya dua pabrikan rokok kretek yang melakukan penyerapan tembakau Temanggung hingga kurang lebih 13.000 ton. \"Jika hanya tembakau milik dari petani saja yang diolah, bisa dipastikan semua akan terserap habis oleh pabrikan,\" katanya. Menurut dia, saat ini petani tembakau di lereng Gunung Perahu, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing sudah selesai musim tanam. Saat ini mayoritas petani sedang merawat tembakau dengan baik, dengan harapan kualitas tembakau saat panen raya mendatang bisa lebih maksimal. \"Mayoritas petani sudah mulai tanam varietas kemloko, sesuai dengan daerahnya ada kemloko satu, dua, tiga dan terakhir ini juga ada kemloko empat, lima dan enam. Petani sudah lebih tahu mana benih yang cocok sesuai dengan kondisi lahan milik petani,\" terangnya. Sementara itu Rahmad Yunadi salah satu petani di Desa Petarangan Kecamatan Kledung menuturkan, saat ini tanaman tembakau sudah mulai memasuki tahapan pangkas bunga tembakau. Tahapan ini akan menentukan kualitas tembakau saat panen raya mendatang. Ia berharap, cuaca pada saat panen raya mendatang bisa lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga kualitas tembakau bisa lebih bagus. Dengan demikian harga tembakau juga akan menyesuaikan. \"Cuaca memang sangat menentukan, semoga saja bagus dan kualitas tembakau semakin bagus,\" harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: