Lurah Kedungsari Kukuhkan Paguyuban UMKM
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG UTARA - Jumlah paguyuban usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Magelang kini bertambah dengan kehadiran Paguyuban UMKM Kedungsari di Kelurahan Kedungsari Kecamatan Magelang Utara. Pengukuhan paguyuban tersebut dilangsungkan di Gedung Serbaguna Kelurahan Kedungsari oleh Lurah Nur Lamiah, Jumat (22/1). Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Ketua LPM Kedungsari Bambang Setiawan serta pengurus dan sejumlah pelaku usaha lainnya. Pengukuhan Pengurus Paguyuban UMKM Kedungsari digelar secara sederhana dan dalam waktu yang singkat mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Adapun kepengurusan Paguyuban UMKM Kedungsari ini diketuai oleh Nur Imron Rosadi, Wakil Ketua Wijaya Bodro Wardani, Sekretaris Lisahati Nofitasari dan Nurinda Qhiqy, Bendahara Ninik Nurhayati, dan Humas merangkap Pendamping Rindu Heppy Abriastanto, serta sebagai penasihat yakni Charles Bernadus. Lurah Kedungsari Kecamatan Magelang Utara, Nur Lamiah menyambut baik kehadiran paguyuban UMKM. Ia mengatakan, UMKM sebagai salah satu penopang perekonomian masyarakat, perlu difasilitasi dengan baik. Dengan dibentuknya paguyuban ini diharap menjadi wadah untuk menampung kreativitas, inovasi dan aspirasi pelaku UKM di Kelurahan Kedungsari pada khususnya. Baca Juga Selama PJJ, Guru Diminta Kreatif dengan Metode Digital “Semoga dengan terbentuknya paguyuban ini akan semakin meningkatkan kordinasi antar UMKM di Kelurahan Kedungsari yang berdampak pada pengembanagn UMKM,” katanya. Sementara Ketua Paguyuban UMKM Kelurahan Kedungsari Nur Imron Rosadi mengatakan, terdapat beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian bersama, dalam mengembangkan perekonomian masyarakat melalui UMKM. Permasalahan-permasalahan seperti akses pembiayaan permodalan, kemampuan berinovasi dan pemasaran produk harus dapat dipecahkan bersama melalui koordinasi dan kerja sama dengan beberapa pihak. Pihaknya mengaku memiliki visi untuk menjadikan UMKM di Kelurahan Kedungsari memiliki daya saing melalui jaringan, produk-produk unggulan, dan program-program yang dijalankan. “Dengan pembetukan Paguyuban UMKM ini diharapkan terjadi kolaborasi antara pelaku UMKM dan lintas sektoral dalam rangka memajukan perekonomian di Kedungsari,” ujarnya. Pada tahap awal, ia akan melakukan langkah-langkah nyata dengan menginventarisasi basis data pelaku-pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Kedungsari ini. Sementara Pendamping UMKM Kelurahan Kedungsari yang merupakan kepanjangan tangan Dinas Perindustrian Kota Magelang, Rindu Heppy Abriastanto menyebutkan, berdasarkan data sementara, jumlah UMKM yang telah didampinginya selama ini ada sekitar 400 an. Jumlah ini akan terus bertambah melalui kegiatan inventarisasi dengan melibatkan pengurus paguyuban dan koordinator-kordinator yang akan dibentuk di setiap RT-RW. “Kehadiran paguyuban ini bisa menjadi titik awal dari kebangkitan UMKM di wilayah Kedungsari khususnya, sekaligus menjadi tonggak ekonomi dalam berbagai krisis termasuk pandemi COVID-19,” terangnya. (imr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: