Mahasiswa Optimalkan Potensi Takraw Kreo, KPM Unsiq Buat Desa Wisata Olahraga

Mahasiswa Optimalkan Potensi Takraw Kreo, KPM Unsiq Buat Desa Wisata Olahraga

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sebanyak 11 Mahasiswa Universitas Sains Alquran (Unsiq) Wonosobo yang tergabung dalam kelompok 19 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahun 2021 menggagas inovasi di Desa Kreo, Kecamatan Kejajar. Hal itu ditanggapi positif Sekretaris Desa Kreo, Ahsin. Ia menyebut salah satu kegiatan KPM dengan merintis program Desa Wisata Olahraga Kreo. Mereka mengambil olahraga sepak takraw sebagai grand branding. Mengingat sepak takraw menjadi potensi Desa Kreo yang bisa dijual dan potensial dikembangkan. \"Potensi utama desa ini adalah olahraga sepak takraw. Atlet-atlet Wonosobo yang sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan tingkat nasional berasal dari desa ini,\" tutur Ahsin kemarin (25/2). Baca Juga Harapkan Berkah Alquran, Afif Gelar Khataman dan Simaan 30 Juz Terkait program KPM itu, Ahsin menyebut pembentukan desa wisata harus melewati beberapa tahapan. Yakni dimulai dari musyawarah desa, perencanaan dokumen RKP, dokumen APBDes, dan langkah lain yang dibantu kemudian oleh mahasiswa Unsiq. \"Perencanaan dan Permohonan ijin desa wisata juga sudah ada dari pariwisata, terkait loby-loby dan lainnya juga sudah dibantu mahasiswa Unsiq\", tambah Ahsin. Ditanggapi Anang, selaku anggota KPM menjelaskan, para mahasiswa di kelompok 19 membantu dari persiapan administrasi sampai pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan secara bertahap. \"Kami membantu dalam persiapan berkas-berkas proposal, pengajuan surat, hingga Master Plan pembuatan desa wisata ini,\" katanya. Sementar itu, anggota lainnya Danang adanya inisiatif itu berangkat dari melihat masyarakat Kreo yang guyub rukun sebagai modal sosial yang tinggi. Maka akan tercipta kerja sama yang baik sehingga program kerja KPM akan terealisasikan dengan mudah dan berharap bisa  menjadi desa edukasi olahraga. \"Harapan kedepan Desa Kreo bisa menjadi desa edukasi olahraga, tidak hanya itu tapi juga menjadi pusat dari olahraga kabupaten khususnya bola takraw dan mampu memaksimalkan potensi atlet desa Kreo,” imbuhnya. Beberapa program yang direncanakan oleh KPM Kelompok 19 itu, diantara adalah sekolah takraw, pembuatan gor, lapangan, museum olahraga, dan kolam renang. Sementara untuk wisata penunjang lainnya yaitu pemberdayaan pembangunan Curug Si Genjeng, jembatan kaca, dan menara kembar. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: