Makin Banyak Partai Islam
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Partai politik Islam Indonesia, Masyumi, kembali dideklarasikan, Sabtu (7/11). Sejumlah Parpol Islam yang telah eksis saat ini diyakini dapat tergerus. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak merasa akan ditinggalkan pendukungnya dengan kehadiran Partai Masyumi. Sebab PKB mempunyai basis massa yang kuat. \"Kami tak akan khawatir massa PKB akan menyeberang ke Partai Masyumi. Kami punya basis massa yang kuat di daerah-daerah,\" ujar Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, Minggu (8/11). Jazilul menyebut PKB tak mempermasalahkan kembali hadirnya Partai Masyumi. Justru menurutnya umat Muslim di Indonesia kini mempunyai banyak pilihan dalam pemilihan umum (Pemilu) mendatang. \"Saya mengucapkan selamat, mari kita fastabiqul khairat, berlomba dalam kebaikan dan merebut suara umat,\" ujarnya. Dia juga mengingatkan agar Partai Masyumi tidak hanya mengandalkan romantisme masa lalu. Banyak tantangan yang harus dilalui Partai Masyumi dalam berpolitik di Indonesia. Salah satunya adalah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) yang sulit dicapai partai-partai baru. \"Itu tidak mudah (lolos PT), apalagi bila hanya mengandalkan romantisme masa lalu. Saat ini ideologi masa lalu mulai pudar karena keadaan sudah berubah dan masyarakat makin pragmatis,\" ungkapnya. Partai Amanat Nasional (PAN) pun tak khawatir kadernya akan menyeberang ke Masyumi. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menegaskan partainya tak terancam dengan kembalinya Partai Masyumi. Sebab ideologi dan basis pemilih antara kedua partai berbeda. PAN menganut ideologi nasionalis-religius. Sedangkan Partai Masyumi berideologikan Islam. \"PAN tidak merasa terancam, atau terganggu depan kelahiran Partai Masyumi karena basis sosialnya berbeda. Meski dalam beberapa daerah ada segmen pemilih yang berhimpitan,\" ujarnya. Dikatakannya, dalam demokrasi, PAN justru senang hadirnya Partai Masyumi di kancah politik Indonesia. Dia berharap, Masyumi dapat mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dan PAN berharap dapat bersinergi dalam membangun basis konstituen di masyarakat. Sebab di era demokrasi modern seperti saat ini, hal tersebut menjadi salah satu tantangan partai politik. \"Upaya membangun basis konstituen saat ini adalah dengan kerja dan karya nyata di masyarakat. Sehingga kehadiran partai politik dapat dirasakan dan memberikan manfaat kepada rakyat,\" jelasnya. Sementara bagi partai baru besutan Amien Rais, Partai Ummat siap bergabung dengan Masyumi. diakui oleh loyalis Amien Rais, Agung Mozin ada ajakan bergabung dari Partai Masyumi kepada Partai Ummat. \"Jadi Masyumi menawarkan Pak Amien di forum agar Pak Amien bergabung dengan Partai Masyumi,\" ujarnya. Partai Masyumi beralasan akan menjadi partai yang besar. Sementara Amien Rais menjawab Partai Ummat akan bergabung jika Partai Masyumi lebih besar dari Partai Ummat. Jika dalam survei yang kredibel Masyumi lebih besar daripada Partai Ummat, Amien menyanggupi untuk bergabung. \"Tapi harus dibuktikan betul tidak akan menang untuk membuktikan itu harus ada lembaga kredibel untuk melakukan riset itu,\" katanya. Partai Masyumi, dideklarasikan kembali tepat di hari ulang tahun yang ke-75. Pembacaan ikrar deklarasi itu dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan. Ada sejumlah nama yang sudah diajak untuk menjadi Majelis Syuro Partai Masyumi, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi\\\'ie, Ustaz Abdul Shomad, KH Tengku Zulkarnaen, dan yang lainnya. Dalam deklarasi, mereka berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia melalui Masyumi. Setelah pembacaan ikrar dilaksanakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut langsung menyuarakan takbir. \"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan \\\'Masyumi\\\',\" ujar Cholil dengan diikuti yang lainnya yang hadir di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11).(gw/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: