Masa Libur Panjang, TKL Diserbu Pengunjung

Masa Libur Panjang, TKL Diserbu Pengunjung

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Meski masih di tengah masa pandemi Covid-19, Taman Kyai Langgeng Kota Magelang masih menjadi primadona masyarakat untuk berwisata. Terlebih selama masa libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu-Minggu (28 Oktober-1 November) lalu. Kabag Marketing dan Humas PDOW TKL, Budi Mardijanto mengatakan, selama masa libur panjang terjadi kenaikan jumlah pengunjung dibanding hari biasa. Bahkan, kenaikan yang cukup signifikan, mengingat hari biasa wisatawan masih terlihat ragu unjuk mengunjungi objek wisata. \"Kita sudah buka sejak akhir bulan Juli lalu saat memasuki era kenormalan baru (new normal). Dari bulan Juli hingga Oktober ini, jumlah kunjungan belum seperti masa di luar pandemi, tapi masih bersyukur karena di masa libur panjang ini ada kenaikan yang bagus,\" kata Budi, Senin (2/11). Dia menjelaskan, selama lima hari masa libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 7.108. Jumlah kunjungan tiap hari rata-rata berkisar 1.000 orang, namun di hari Minggu jumlah pengunjung mencapai angka 2.766 orang. \"Angka yang lumayan, karena di hari biasa jumlah kunjungan tidak sampai 1.000 orang. Kami melihat keinginan masyarakat untuk berwisata cukup tinggi, sehingga di momen libur panjang ini dimanfaatkan untuk berwisata,\" katanya. Budi menyebutkan, dilihat dari asal wisatawan banyak datang dari wilayah Jawa Tengah, daerah sekitar Kota Magelang dan Semarang. Mereka banyak datang dengan kendaraan pribadi dan tak sedikit yang rombongan bus. Baca juga Sertijab Senat Mahasiswa dan Pelantikan HMJ Secara Bersamaan \"Satu sisi kami senang kunjungan wisatawan meningkat, tapi sisi lain kami juga harus memastikan mereka mematuhi protokol kesehatan. Kami pun menerapkan prosedur protokol kesehatan yang ketat kepada mereka,\" jelasnya. Menurut dia, wisatawan dipastikan melewati pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu. Kemudian wajib mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker sebelum masuk area Taman Kyai Langgeng. Mereka juga diminta untuk tidak berkerumun dan menjaga jarak satu sama lain. \"Kami pun terus memantau para wisatawan ini dan memastikan mereka patuh pada protokol kesehatan. Sebab, kita juga sediakan tempat cuci tangan di tiap titik wahana. Pengunjung wajib cuci tangan pakai sabun sebelum memainkan wahana itu,\" paparnya. Sebelumnya, objek wisata milik Pemkot Magelang ini tutup penuh dari bulan Maret sampai Juli. Perusahaan plat merah ini pun mengalami kerugian hingga sekitar Rp2,5 miliar. \"Kalau diprediksi total, kita kehilangan pendapatan selama penutupan ini mencapai Rp9 miliar. Ini kalau kita bercermin pada momen Lebaran dan libur panjang sekolah tiga bulan, setahun yang lalu. Tapi karena pandemi, satu rupiah pun kita tidak mendapatkannya,\" ungkap Direktur Utama PDOW TKL, Edy Susanto. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: