Masih Ada 50 Ribu Warga Wonosobo Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem

Masih Ada 50 Ribu Warga Wonosobo Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Pemkab Wonosobo menggulirkan rancangan awal RKPD sebagai pijakan menentukan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah tahun 2023. Mendasarkan pada capaian indikator tahun 2021, isu pengentasan  kemiskinan nampaknya masih menjadi prioritas utama. “Tahun 2021, jumlah penduduk dengan kategori kemiskinan ekstrem sejumlah 50.250 jiwa atau 6.34% dan penduduk miskin masih berjumlah 137.640 yang tersebar di Kecamatan Mojotengah, Kertek, Kalikajar, Sapuran, dan Kepil. Maka, dari hal tersebut terdapat kendala anggaran,” ungkap Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo. Menurutnya, berdasarkan capaian indikator makro pada tahun 2021 lalu tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar masih di angka 68,43, masih dibawah rata rata provinsi dan nasional. Sementara pertumbuhan ekonomi sebesar 3.20, cukup bagus meski di era pandemi. Namun, angka kemiskinan sebesar 17.67, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5.26. “Saat ini Wonosobo masih dibayangi oleh kemiskinan ekstrim dimana income masyarakat kurang dari 1,91 dolar atau Rp 11.941,00 per hari, tersebar di 4 kecamatan dengan jumlah mencapai 50 ribu lebih warga,” tandasnya. Dijelaskan bahwa upaya mencapai target ekonomi 2023 Wonosobo diwujudkan dalam visi misi Bupati Wakil Bupati dengan arah kebijakan berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan ekonomi untuk penumbuhan daya saing daerah dengan prioritasnya yaitu kualitas hidup SDM, pemerataan sarana prasarana wilayah yang berkualitas dan kontinuitas, serta pengembangan ekonomi lokal  dengan pemberian subsidi bunga kepada UMKM. “Prioritas lainnya yaitu peningkatan tata kelola pemerintahan, dan kondusifitas wilayah, perbaikan kapasitas fiskal daerah, serta pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan, demi mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah tahun 2023 terdapat 5 arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah Tahun 2023. Kelima kebijakan prioritas pembangunan tersebut dijelaskan Afif meliputi Wonosobo MAER, Wonosobo Sehat, Wonosobo Pinter, Wonosobo Aman, serta Wonosobo Makmur. Bupati menekankan prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terpenting yang sedang digenjot yaitu bidang infrastruktur. “Upaya pembangunan merupakan kewajiban dan tanggung jawab semua pihak secara terintegrasi dan kolaboratif, saya meminta di 2022 ini semua kebijakan harus berbasis data yang valid dan benar,” tuturnya. Menurutnya, rancangan awal RKPD sebagai salah satu tahapan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi acuan dari arah pembangunan Wonosobo untuk kedepan yang lebih baik. Maka pada kesempatan ini dirinya mengharapkan segala masukan positif dan konstruktif, sekaligus komitmen dari segenap hadirin pemangku kepentingan, sebagai bahan dari penyempurnaan rancangan RKPD, menjadi rancangan akhir RKPD. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: