Masyarakat Jateng Lebih Antusias Meriahkan Agustusan
MAGELANGEKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - Meriahnya peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi salah satu barometer tingginya rasa nasionalisme masyarakat. Hal tersebut dapat diukur dari seberapa meriahnya partisipasi masyarakat di suatu daerah dalam merayakan momentum menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia, atau yang lebih populer dengan sebutan Agustusan. Masyarakat Magelang sekitar menjadi daerah yang masyarakatnya selalu menyambut antusias dan memeriah perayaan Agustusan HUT RI. Melihat kondisi tersebut maka tidak heran jika menjelang 17 Agustus, tiap tahunnya, Magelang selalu dibanjiri pedagang atribut Agustusan. Mayoritas pedagang tersebut berasal dari Garut Jawa Barat. Mereka mempunyai alasan tersendiri lebih suka menjual atribut Agustusan di Magelang. “Jawa Tengah (Jateng) sendiri masyarakatnya lebih antusias menyambut Agustusan termasuk Magelang, jika dibanding dengan daerah Jawa Barat, yang cenderung biasa saja. Meskipun produk atribut semacam bendera, umbul-umbul dan sejenisnya, kebanyakan bikinan Jawa Barat terutama Garut tempat asal saya, pedagang lebih suka membidik pasaran Jawa Tengah,” ucap Yoyon salah satu pedagang bendera umbul-umbul yang mangkal di Jalan Gatot Subroto Magelang sebelah selatan Giriloyo, depan Akmil. Sebagian besar masyarakat Magelang, masih selalu melestarikan tradisi Agustusan, diantaranya diwujudkan dalam bentuk menghias lingkungan kampung atau tempat tinggal, dengan berbagai ornament bendera merah putih dan sejenisnya, atau dengan mengadakan beragam kegiatan mulai dari aneka perlombaan, malam tirakatan, dan upacara 17 Agustus. Yoyon sudah berjualan ditempat yang sama sejak 2011, berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan cara menghadirkan model terbaru beserta variasinya. Dan hingga kini lapak Bendera 24 jam milik Yoyon adalah yang terlengkap di wilayah Magelang sekitar. “Pelanggan sudah banyak, dari instansi pemerintah dan swasta, termasuk masyarakat. Oleh karenanya biar ada pilihan dan pelanggan tidak bosan, saya bawa dari Garut variasi lainnya, semacam balon merah putih, lampion merah putih, bendera dan umbul-umbul model terbaru. Termasuk menyediakan bambu, sebagai tempat bendera atau umbul-umbul, karena ada pelanggan yang tidak ingin repot, istilahnya beli dan tinggal pasang. Kalau komplit dan lengkap pelanggan senang, termasuk tersedia bambu untuk memasang umbul-umbul,” terang Yoyon, yang tetap buka 24 jam, hingga malam 17an. Menurut Yoyon, lampion dan balon merah-putih masih menjadi produk andalan, dikarenakan untuk pedagang sejenis jarang mempunyai lampion dan balon merah-putih sebagai aksesoris pilihan selain bendera dan umbul-umbul. Disamping itu terdapat juga aksesoris lainnya, seperti payung merah putih, ketupat merah putih, aneka lampu hias yang menarik dan banner Dirgahayu RI. \"Harganya terjangkau, umbul-umbul mulai Rp 15 ribu sampai Rp 75 ribu, bendera merah putih dari Ep 10 ribu sampai Rp 300 ribu dengan ukura 2x3 meter. Lampion dari Rp 55 ribu sampai Rp 85 ribu,\" papar Yoyon.(cha).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: