Memanfaatkan Potensi, Mahasiswa KKN-T Untidar Ajari Warga Buat Nugget Ikan Lele

Memanfaatkan Potensi, Mahasiswa KKN-T Untidar Ajari Warga Buat Nugget Ikan Lele

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-Meski dalam masa pandemi Covid-19, Universitas Tidar tetap menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN). Pada angkatan 1 tahun 2020, mahasiswa diterjunkan di wilayah Magelang untuk melaksanakan kegiatan KKN Tematik (KKN-T). KKN-T Universitas Tidar di wilayah Magelang Utara dibagi menjadi 4 kelompok dengan wilayah sasaran di Kampung Pinggirejo, Sanggrahan, dan Wates Tengah. Salah satu program yang diusung yaitu pelatihan ide usaha UMKM dalam New Normal Life yang telah dilaksanakan oleh KKN-T Universitas Tidar Kelompok 1 Magelang Utara. Kelompok tersebut beranggotakan lima orang mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi di Universitas Tidar, yaitu Ahirafif Ihza Tajuddin (S1 Teknik Mesin), selaku ketua, Nur Rahayu P (S1 Administrasi Negara) ,Ayo Noor Riskiani (S1 Administrasi Negara), Ginar Rosita (S1 Perternakan) dan Adi Setiawan (S1 Teknik Sipil). Mereka didampingi oleh Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc. sebagai dosen pembimbing lapangan. KKN Tematik yang dilaksanakan selama masa penanggulangan Covid-19 ini, selain bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam kehidupan bermasyarakat juga untuk memberikan dukungan dan penguatan terhadap program penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Baca Juga Peran Mahasiswa KKN-T Untidar dalam Pencegahan Covid-19 Ahirafif Ihza Tajuddin, Ketua Kelompok 1 KKN-T di Magelang Utara menuturkan timnya telah menggelar pelatihan pembuatan nugget dari ikan lele di Balai RW 02, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang pada Minggu, 2 Agustus 2020. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, pelatihan ide usaha UMKM dalam New Normal Life ini diawali degan survei potensi yang terda[pat di wilayah tersebut. Beberapa potensi di RW 02 yang dapat dimanfaatkan, salah satunya yaitu pengolahan hasil budidaya perikanan sebagai produk yang mempunyai harga jual lebih tinggi. \"Kami sharing  dengan ketua kelompok perikanan sehingga dapat mengetahui,  jenis ikan yang dibudidaya, antara lain ikan Lele, Nila, Braskap, Gurame dan lainnya. Pakan diberikan selama 2 kali sehari dengan jumlah sekitar 1/5 dari berat ikan. Pakan ikan yang diberikan berupa pakan pabrik dan pakan ransum sendiri. Pemasaran ikan yang dilakukan oleh pelaku usaha di RW 02 yaitu dijual secara langsung. Harga ikan lele berkisar antara Rp20.000 –24.000 (relatif stabil). Permasalahan penyakit pada ikan lele yang sering dihadapi yaitu terinfeksi jamur,\" terang dia. Dari hasil sharing itu, lanjutnya, kemudian ditindaklanjuti dengan program pelatihan ide usaha olahan hasil budidaya ikan dalam bentuk pelatihan pembuatan nugget dari ikan lele. Pelatihan pembuatan nugget ikan lele dilaksanakan dengan pertemuan terbatas, dengan tamu undangan 17 orang. Pelaksanaan pelatihan berjalan lancar dan beberapa tamu undangan aktif memberikan pertanyaan. Selain itu, kegiatan pelatihan ide usaha juga memberikan cara packaging untuk produk nugget. Hasil dari praktek pembuatan produk nugget tersebut kemudian disajikan kepada peserta. Mahasiswa pelaksana KKN Tematik juga melaksanakan pelatihan pengemasaan nugget agar siap jual sehingga dapat mengangkat harga jual ikan hasil budidaya di RW 02. \"Paska KKN Tematik, kami berharap warga RW 02 dapat mulai mencoba melaksanakan pelatihan ide usaha dan dapat merasakan manfaat dari praktik tersebut,\" imbuh mahasiswa S1 Teknik Mesin tersebut. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: