Menjaga Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

Menjaga Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

MAGELANG TENGAH - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) melalui Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) mengadakan monitoring penyaluran pupuk bersubsidi ke Kios Pupuk Lengkap (KPL) Magersari, Selasa (20/8). Kegiatan ini turut dibantu oleh Tim KP3 yang beranggotakan personel dari Bidang Pertanian dan KJF Penyuluh Pertanian. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian, Yhan Noercahyo Wibowo mengatakan, pupuk bersubsidi di Kota Magelang harus memiliki stok yang cukup guna disalurkan kepada para petani. Hal itu, katanya tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). ”Jadi, betapa pentingnya menjaga ketersediaan pupuk pada lini IV KPL agar tidak terjadi kekurangan stok. Menjaga stok pupuk itu sangat penting dilakukan, supaya tidak terjadi kelangkaan di lini IV KPL ini, dengan begitu stok pupuk bersubsidi untuk para petani aman,” katanya. Pada rapat koordinasi, Yhan menjelaskan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi dilaksanakan dengan sistem tertutup yaitu hanya dapat ditembus oleh  para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan). Pemantauan di tingkat KPL untuk memastikan pupuk subsidi terpenuhi dari unsur 6 Tepat. ”Hanya petani yang terdaftar sebagai anggota Poktan saja yang bisa menebus pupuk bersubsidi ini, karena pupuk-pupuk ini sudah memenuhi unsur 6 tepat yaitu tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan mutu,” jelasnya. Dijelaskannya dari hasil monitoring lapanganstok pupuk bersubsidi di KPL cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk para petani. Ia juga menjelaskan secara detail untuk memebdakan pupuk subsidi dan nonsubsidi dengan melihat kemasannya secara terperinci. ”Kita bisa lihat kemasananya, kalau pupuk bersubsidi terdapat tulisan pupuk bersubsidi barang dalam pengawasan. Selain itu, setiap jenis pupuk juga diberiakn warna yang berebda, misal pupuk Urea berwarna merah muda, dan pupuk ZA berwarna jingga,” jelasnya. Tim KP3 sekaligus mengadakan monitoring dan evaluasi kepada para petani mengenai penggunaan Kartu Tani dalam penebusan pupuk bersubsidi. Koordinator Penyuluh Pertanian, Sam Wahyono mengungkapkan keberadaan pupuk bersubsidi ini sangat membantu kepentingan budidaya tanaman padi. ”Pupuk merupakan sarana produksi yang sangat berkaitan dengan produktivitas tanaman sehingga stok pupuk harus selalu ada di KPL,” tandasnya. (wid/dit/nur)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: