Meski Tutup, Candi Losari Tetap Dipelihara

Meski Tutup, Candi Losari Tetap Dipelihara

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Kendati masih belum dibuka untuk umum, dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid 19, pemeliharaan Candi Losari tetap rutin dilakukan. Diantara menghilangkan lumut di bebatuan candi. \"Untuk Candi-candi kecil di bawah Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah di wiayah Magelang pada masa pandemi Covid 19 ini sementara tutup. Termasuk Candi Losari,\" ucap Juru Pelihara (Jupel) Candi Losari Dusun Losari Kecamatan Salam Magelang, Surahman, Minggu (14/2/2021). Meskipun candi tersebut tutup, Surahman tetap piket menjaga lokasi candi. Termasuk, melakukan perawatan rutin. Salah satunya dengan penyemprotan untuk menghilangkan lumut yang menempel di batuan candi. \"Perawatan wajib dilaksanakan rutin agar batuan candi tetap awet, dengan cara disemprot mencegah tumbuhnya lumut dibatuan candi,\" terang Surahman. Adapun lokasi Candi Losari terdapat atap penutup, sehingga saat erupsi Gunung Merapi Candi Losari tidak ditutupi terpal karena sudah terlindung dengab atap tersebut. \"Dulu awalnya Candi Losari yang letaknya dibawah permukaan tanah setelah digali tergenang air. Awalnya dugaan air yang menggenangi candi berasal dari air hujan, sehingga dibuatkan atap di atas candi. Namun ternyata air masih ada, ternyata berasal dari mata air di bawah lokasi Candi Losari berdiri. Sebelumnya, air menggenangi candi dengan kedalaman sekitar 4-5 meter,\" ungkap Surahman. Upaya yang dilakukan agar candi tidak tergenang air pada Desember 2017 di lokasi Candi Losari dipasangi pipa untuk membuang atau mengalirkan keluar air yang menggenangi candi. \"Sekarang lokasi Candi Lokasi sudah kering airnya, karena air sudah dialirkan ke Kali Mandung disebelah selatan candi. Namun sayangnya air tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, karena terbuang percuma di Kali Mandung padahal alirannya cukup banyak dan mengalir sepanjang tahun,\" jelas Surahman. Adapun Candi Losari terletak di dekat Gapura Gerbang perbatasan Magelang-Yogakarta, melintasi Kecamatan Salam tepatnya di Dusun Losari Desa Salam, terpampang tulisan petunjuk arah ke Candi Losari. Dari jalan raya Magelang-Jogja hanya berjarak 300 meter untuk menuju lokasi Candi Agama Hindu tersebut berada. \"Penemuan Candi Losari pada bulan Mei 2004, kemudian selesai penggalian pada tahun 2013 dan ditambah sistem pembuangan air pada tahun 2017,\" pungkas Surahman.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: