Mobilisasi Pemudik di Pekalongan Terus Meningkat

Mobilisasi Pemudik di Pekalongan Terus Meningkat

MAGELANGEKSPRES.COM,PEKALONGAN- Pemudik yang pulang kampung kian banyak. Tiga posko pantauan pemudik yang disiapkan pemda siaga 24 jam. Pengawasan berlapis pun dilakukan hingga tingkat kecamatan dan desa. Dengan upaya ini diharapkan seluruh perantauan yang pulang kampung bisa terdeteksi, sehingga diharapkan bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Santri. Dalam rangka meningkatkan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, Pemkab Pekalongan menyiapkan tiga posko utama di tingkat kabupaten sebagai sarana untuk pengecekan dini bagi warga urban yang datang dari daerah pandemi Covid-19 yang diprediksi saat ini sudah mulai terjadi mobilisasi besar-besaran dari daerah tersebut. ‘’Malam hari ini kita mengadakan rapat koordinasi terbatas dengan OPD terkait yang pertama adalah tentang posko yang bertujuan untuk memeriksa pemudik. Posko pemeriksaan ini bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan yang ingin pulang atau mudik, yang kebanyakan berasal dari Jakarta,\" kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, usai rapat koordinasi terbatas antisipasi pencegahan Covid-19 di Rumah Dinas Bupati, Jumat (27/3/2020) malam. Disebutkan, tiga posko utama ini didirikan di Bondansari untuk mengecek penumpang yang turun dari tol Pemalang. Posko kedua, lanjut dia, didirikan di Kedungwuni untuk mengecek penumpang yang datang dari tol Kota Pekalongan, dan posko ketiga didirikan di Terminal Kajen untuk mengecek penumpang yang datang dari arah Kesesi-Pemalang. \"Tiga posko utama ini akan disiapkan sampai tiga bulan dan buka 24 jam dengan tiga shift yang terdiri dari komponen Dinas Kesehatan, Satpol, Dinas Perhubungan, dan relawan. Satu shiftnya itu terdiri 7 sampi 8 orang dari berbagai komponen tersebut,\" jelas Bupati. Adapun untuk alur pemeriksaannya sendiri, kata Bupati, tidak hanya dilakukan di ketiga posko utama saja, melainkan di masing-masing desa juga akan dilakukan pemeriksaan oleh para petugas kesehatan, Puskesmas, dan aparat desa terkait. Pengawasan dan pemeriksaan berlapis ini sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Penumpang kita periksa. Apabila kondisinya tidak sehat, suhunya 38, akan kita periksa di Puskesmas terdekat. Di desa juga sudah disediakan pemeriksaan kembali oleh petugas kesehatan, Puskesamas, dan aparat desa,\" ungkap Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: