Motif Hasil Laut jadi Ikon Batik Jenar Kidul
MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Para perajin batik tulis di Desa Jenar Kidul Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo berinovasi menciptakan motif yang menonjolkan hasil laut. Visual hasil laut seperti ikan, udang, kapal dan lain sebagainya kini menjadi ikon di desa tersebut. Ketua Sanggar Batik Asta Kinanti Desa Jenar Kidul, Kusla Arlinda (23), menyebut motif hasil laut yang diproduksinya itu merupakan bagian dari identitas Desa Jenar Kidul dalam menyongsong Romansa Kabupaten Purworejo 2020. Selain itu juga menyambut beroperasinya Bandara Yogyakarta Internasional Airport di Kulonprogo Jogjakarta. Untuk mempertahankan dan menjaga kualitas batik hasil produksinya itu, Kusla Arlinda lebih menekankan pada pemilihan bahan-bahan yang memiliki kualitas terbaik. Mulai dari kain, malam, hingga warna benar-benar menggunakan bahan berkualitas. Dalam proses pembuatannya juga tak mengurangi tahapan-tahapan standar yang telah ditentukan. Mulai dari membuat pola di atas kain yang akan dibatik. Termasuk ketelitian saat memasuki tahapan penulisan dengan menggunakan canting atau lebih familier disebut sebagai tahap klowongan. Kehati-hatian juga diperlukan saat memasuki tahap isen-isen. Sebagai langkah akhir agar sempurna barulah masuk tahap kunci, yakni pewarnaan kain atau sering disebut sebagai tahap nembok. “Kain yang sudah dibatik tersebut lalu direndam untuk memberi kesan warna sesuai dengan warna yang diinginkan,” sebutnya, Minggu (14/4). Sebenarnya. sanggar yang dipimpinnya itu sudah berdiri sejak lama, tetapi sempat vakum beberapa saat. Barulah pada tahun 2017 lalu, Sanggar Batik Asta Kinanti kembali diaktifkan hingga sekarang dan terus berkembang maju. Berbicara mengenai harga, batik tulis khas Desa Jenar Kidul itu dibandrol paling murah dengan harga Rp200 ribu per potongnya. “Bergantung dengan motif dan jenis bahan kain yang digunakan atau sesuai dengan pesanan,” jelasnya. Selain untuk melayani pesanan lokal, batik tulis Jenar Kidul kini juga telah banyak dipesan dari luar kota atau luar wilayah Kabupaten Purworejo. “Diharapkan ke depan batik ini bisa menjadi ikon Desa Jenar Kidul dan bisa merambah hingga mancanegara,” imbuhnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: