Musda Diharapkan Kembalikan Marwah Golkar

Musda Diharapkan Kembalikan Marwah Golkar

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Sesepuh Partai Golkar Kabupaten Purworejo, Drs Arie Edy Prasetyo MBA berharap besar bahwa Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar sesuai dengan instruksi DPP Partai Golkar agar DPD kabupaten/kota se Indonesia untuk menggelar Musda sebelum tanggal 31 Agustus 2020 betul-betul menjadi momentum untuk mengembalikan marwah Partai Golkar. Hal itu disampaikannya saat berbincangan dengan Purworejo Ekspres, Jumat (3/7). Menurutnya, sesuai dengan semangat berdirinya di tahun 1964, yakni sebagai dinamisator konstelasi politik di Indonesia yang meruncing pada waktu itu. “Saat ini saya melihat bahwa politisi-politisi kita didera pragmatisme sehingga kaderisasi partai politik mandek. Termasuk Golkar,” kata Soksi Kabupaten Purworejo serta anggota Baladika Karya Pusat ini. Dikatakannya, Partai Golkar yang merupakan satu-satunya partai politik yang didirikan pemerintah di era Presiden Soekarno memiliki sejarah panjang serta tatanan organisasi dan sistem kaderisasi yang matang. Namun kini realitasnya pengelolaan organisasi dan kaderisasi dinilai sudah tidak berjalan sesuai dengan semestinya. “Di Partai Golkar semestinya yang dibangun adalah sistem kaderisasi bukan tokoh. Dengan pola tersebut mestinya tidak ada lagi pola dinasti politik yang berkuasa. Ini mesti menjadi bahan koreksi bagi kader-kader golkar baik yang berada di jajaran kader organisasi, kader legislatif maupun eksekutif,” tandasnya. Meski demikian, Arie mengakui bahwa kondisi tersebut tidak hanya terjadi di tubuh partai berlambang beringin semata, namun hampir semua partai politik mengalami problem yang hampir sama. Baca juga Zero Positif Corona, Wonosobo Belum Hijau “Justru di tengah kondisi yang seperti ini, Partai Golkar harus hadir dan memberikan contoh serta mengambil peran sebagai dinamisator dengan menampilkan gerakan politik kebangsaan yang berbasis pada sistem kaderisasi bukan pragmatisme,” tandasnya. Indikatorya, sekarang doktrinasi partai sudah jarang sekali di dengar dan menjadi bahan diskusi di kalangan kader bahkan hingga pengurus. Bahkan, tidak sedikit pula ada pengurus yang belum pernah menjadi anggota. “Atau misalnya ada juga yang tiba-tiba menjadi anggota legislatif dengan modal kapital yang kuat sementara doktrinasi partai belum terinternalisasi dalam dirinya. Maka Musda ini waktu yang tepat untuk mengembalikan marwah serta idealisme Partai Golkar,” katanya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: