Nakes Purworejo Kembali Diminta Tinggalkan Hotel Ganesha
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 di Kabupaten Purworejo diminta untuk keluar dari penginapan mereka yang disediakan oleh Pemkab Purworejo yakni Hotel Ganesha. Sterilisasi tersebut dilakukan untuk yang kedua kalinya setelah sterilisasi pertama menimbulkan kegaduhan beberapa waktu lalu. dr Darus, selaku juru bicara Pemda Purworejo terkait Covid-19 mengungkapkan, sterilisasi tersebut memang dilakukan secara berkala dalam rangka sesuai dengan Standar Operasional (SOP) yang dimiliki oleh hotel plat merah tersebut. “Sterilisasi yang dilakukan secara periodik itu merupakan salah satu upaya untuk menjaga agar lokasi tersebut benar-benar bersih dari penyakit atau virus. Sehingga keamanan nakes, pengelola hotel maupun tamu atau pengunjung lainnya bisa lebih terjamin,” katanya. Dalam sterilisasi sebelumnya, publik sempat gaduh lantaran beredar kabar jika pemindahan nakes dilakukan lantaran terjadi persoalan adanya tagihan penginapan kepada nakes. Namun kabar tersebut buru-buru dibantah oleh Pemda. mengenai persoalan biaya penginapan, Darus menegaskan bahwa kegaduhan dan kesimpangsiuran informasi yang beredar tersebut lantaran kesalah pahaman posisi anggaran untuk fasilitas nakes ini leading sektornya dimana. Dan persoalan ini sudah clear bahwa leading sektornya berada di bawah Dinas Kesehatan. “Menurut struktur terbaru RSUD itu berada di Dinas Kesehatan. Jadi pengaturannya di dinas kami. Untuk covid refocusing anggaran Dinkes sebesar Rp 5 miliar lebih termasuk di dalamnya untuk fasilitasi nakes ini,” katanya. Dikatakannya bahwa ada sebanyak 48 nakes yang mendaftar. Mereka adalah perawat dan bidan dari Bangsal Bima yang merawat PDP dan Bangsal Dahlia yang merawat pasien positif dan reaktif RDT positif tanpa gejala. \"Jadi bukan OTG, harus dibedakan. OTG adalah orang yang punya kontak erat dengan positif covid-19, tetapi orang tersebut tanpa gejala, jadi belum tentu positif. Sementara positif tanpa gejala adalah orang yang poistif terpapar virus corona namun tanpa gejala,\" jelas dr Darus. Baca Juga Pemkab Purworejo Imbau Penyaluran BLT DD Dikebut, Selesai Sebelum Lebaran Sementara terkait isu yang beredar bahwa nakes dipungut biaya untuk Hotel Ganesha, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Purworejo Heru Agung Prastowo menyampaikan bahwa hal itu tidak benar. \"Tidak ada pungutan biaya apapun dari pihak hotel yang merupakan milik Pemda ini,” katanya. Koordinator perawat, Nurkhamid mengatakan bahwa mereka akan tinggal di Hotel Ganesha hingga masa tanggap darurat Covid-19 selesai. \"Fasilitas ini gratis tidak ada pungutan. Termasuk makan untuk sahur dan berbuka juga disediakan oleh pihak hotel,\" kata Nurkhamid. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: