Napi Pembunuh Janda Cantik di Purworejo Kabur dari Rutan

Napi Pembunuh Janda Cantik di Purworejo Kabur dari Rutan

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purworejo kebobolan usai diketahui ada seorang  narapidana bernama Teguh Munandar (32) alias Tekek kabur. Ia pelaku pembunuhan Mujiyani (43) yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kutoarjo beberapa waktu lalu. Kepala Rutan Muhammad Mukaffi saat dimintai konfirmasi, Senin (14/2) membenarkan adanya kabar tersebut. Dikatakannya, kaburnya salah satu narapidana tersebut baru diketahui petugas pukul 12.30 WIB saat absen masuk kamar masing-masing. Peristiwa kaburnya narapidana tersebut sampai saat ini masih dalam proses pencarian. \"Iya betul, setelah jam angin-angin, kita masuk kan seluruh warga binaan ke kamarnya masing-masing dan kita hitung kurang 1,\" katanya. Diketahui Teguh Munandar alias “Tekek” sebelumnya menjadi narapidana lantaran membunuh kekasihnya lantaran cemburu buta dan sempat meminum minuman keras. Di hadapan polisi Teguh Munandar mengaku tega menghabisi nyawa Mujiyani usai menenggak minuman keras sebelum melakukan penusukan. Teguh cemburu setelah mengetahui kekasih pujaannya menikah lagi dengan pria lain. \"Malam hari sampai pagi masih ada,\" kata mantan Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo, Jawa Timur ini. Saat ini pihak rutan masih dalam proses pencarian dibantu TNI dan Polri serta pemerintah desa di mana Teguh sebelumnya tinggal. Saat ini jumlah narapidana dalam Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purworejo berjumlah 181 orang napi. \"Masih dalam pencarian dan pemeriksaan terhadap teman-teman sekamarnya,\" katanya. Diketahui kejadian pembunuhan oleh tersangka Teguh bermula saat tersangka mendatangi korban pada pukul 11.00 WIB dengan menggunakan sepeda motor di kontrakan korban di Kampung Aglik Selatan, Kelurahan Semawung Daleman, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo pada Jumat (12/11) yang lalu. Setelah sampai lokasi Teguh mendapati Mujiyani sedang menelepon seseorang hingga ia pun menunggu sampai korban selesai menelepon. “Dia lagi telpon saya tunggu, terus saya dorong. Dia teriak, saya panik, saya ambil pisau,” kata tersangka saat menjalani pemeriksaan dikepolisian tahun lalu. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: