Nguri-Nguri Kabudayan Jawa, Lestarikan Karawitan
MAGELANGEKSPRES.COM, PEKALONGAN - Dalam rangka nguri-nguri kabudayan Jawa, Nguri-Nguri Kabudayan Jawa, Lestarikan Karawitan melestarikan karawitan menjadi program unggulan yang cukup banyak diminati oleh para siswanya. Demikian disampaikan Kepala SDN Tirto 3, Tri Noto Saputra, kepada Radar Pekalongan, Selasa (30/7). Ia menambahkan, karawitan ini menjadi salah satu cara bagi sekolah untuk mengenalkan kebudayaan Jawa yang sudah mulai terkikis oleh zaman dan kurang diminati oleh generasi saat ini. Oleh karenanya mengenalkan karawitan menjadi penting sebagai ajang mengenalkan musik jawa. \"Sebagai pendidik, ini menjadi salah satu tugas kita. Mengenalkan anak-anak dengan budaya Jawa sehingga kelak mereka mencintai dan mampu melestarikan budaya Jawa,\" imbuhnya. Selain itu, karawitan dipilih karena memiliki tingkat kesulitan yang mampu menumbuhkan sikap karakter, seperti kesabaran, kekompakkan, ketelitian, kelembutan dan lain sebagainya. \"Di dalam memainkan musik karawitan, ada sekitar 18 anak yang setiap anak memiliki peran dan bunyi yang berbeda. Nah sedetik saja mereka tidak tepat dalam membunyikannya maka hilang sudah harmonisasi dalam musik karawitan, ini salah satu contoh saja kenapa karawitan banyak dipilih didalam dunia pendidikan sebagai kegiatan ekstra untuk melestarikan kebudayaan,\" terang bapak 2 anak ini. Program melestarikan kebudayaan Jawa dalam wadah ekstra karawitan ini cukup diminati banyak siswa. Setiap satu pekan sekali mereka latihan dan menjadi ciri khas bagi sekolah dalam menampilkan potensi di ajang-ajang kompetisi musik tradisional. \"Kita juga sudah memiliki peralatannya lengkap, jadi alhamdulillah semua bisa dilakukan dengan baik,\" ucap Tri. Ia berharap, dengan adannya ekstra karawitab yang menjadi ciri khas SDN Tirto 3 ini bisa menumbuhkan rasa cinta kepada para siswa tentang indahnya budaya Jawa. Serta apa saja manfaat dengan melestarikan kebudyaan bagi masa depan mereka kelak. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: