Nihil Kasus Baru, Kota Magelang Turun ke Level 3

Nihil Kasus Baru, Kota Magelang Turun ke Level 3

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kasus aktif Covid-19 terus melandai. Kini Kota Magelang turun ke level 3 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu tertuang di dalam Inmendagri No18/2022 tentang pemberlakuan PPKM Level 3, 2, dan 1 Jawa Bali. Dengan turunnya level PPKM di Kota Magelang, maka tidak ada 1 daerah pun yang menerapkan level 4. Padahal pada PPKM sebelumnya, masih terdapat 7 daerah di Jawa dan Bali yang masuk dalam level tersebut, termasuk Kota Magelang. Selain itu, jumlah daerah pada Level 3 juga menurun, dari sebelumnya 66 menjadi 39 daerah. Adapun daerah Level 2 mengalami kenaikan dari 55 menjadi 83 daerah dan Level 1 sebanyak 6 daerah. Pada aturan itu disebutkan untuk PPKM Level 3 kegiatan di mal kapasitas maksimal 60 persen dan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 dengan penerapan protokol kesehatan. Selain itu wajib untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai. Tidak hanya turun level, Kota Magelang untuk pertama kalinya sejak gelombang Omicron Februari lalu, nihil kasus baru pada 21 Maret lalu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, terdapat 39 kasus aktif, terdiri dari 8 orang dirawat di rumah sakit, 21 isolasi di rumah, 3 isolasi terpusat, 1 orang dirujuk, dan 6 orang merupakan pasien luar Jawa Tengah. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang dr Istikomah mengatakan, adanya penurunan signifikan soal bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit, sehingga daerah dengan jumlah penduduk 128.000 jiwa ini turun level. ”Sebelumnya selama satu pekan di rumah sakit kita merawat 33 orang. Ini tentunya berpengaruh terhadap hitungan Kementerian Kesehatan, sehingga selama beberapa minggu kita berada di level 4. Tapi sekarang, jumlah yang dirawat turun drastis, ada 8 orang,” ujarnya. Menurut Plh Kepala Dinkes Kota Magelang itu, sejatinya waktu kesembuhan varian Omicron lebih cepat dibanding Delta. Karenanya, dia memprediksi bahwa angka kesembuhan akan terus bertambah dalam waktu dekat. ”Jika kita berhasil mempertahankan zero kasus, lalu diiringi dengan kesembuhan yang semakin cepat, maka sangat mungkin kita akan mengalami nihil kasus aktif, sehingga bisa berada di level 1 lagi,” tuturnya. Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan dengan baik. Terlebih menjelang bulan Ramadan, yang seharusnya mengikuti aturan pembatasan dari pemerintah. Sesuai dengan Inmendagri No 18 Tahun 2022 bahwa tempat ibadah diperbolehkan dilakukan secara berjamaah. Khusus di daerah dengan level 3, maka kapasitas terbanyaknya adalah 50 persen dari total kapasitas. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: