Nissan Bakal PHK Belasan Ribu Karyawan
MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA – Nissan mengumumkan bahwa mereka bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap belasan ribu karyawannya di seluruh dunia. Hal tersebut sebagai buntut dari kinerja bisnis Nissan yang tengah goyang. Dikutip JawaPos.com dari Carscoops, Selasa (30/7), Nissan bakal melakukan PHK terhadap 12.500 karyawan secara global. Pemutusan kerja dilakukan berdasar publikasi hasil kinerja kuartal pertama perusahaan untuk 2019. Dilaporkan bahwa produsen mobil Jepang itu mengonfirmasi penurunan dalam laba bersih yakni turun 94,5 persen tahun ke tahun untuk Q1 2019. Sementara volume penjualan turun 6 persen menjadi 1,23 juta mobil. “Profitabilitas dipengaruhi secara negatif oleh penurunan pendapatan dan faktor eksternal seperti biaya bahan baku, fluktuasi nilai tukar, dan investasi untuk memenuhi standar peraturan,” beber perusahaan tersebut dalam pernyataannya. Nissan juga akan memangkas kapasitas produksi global sebesar 10 persen pada akhir tahun 2022, serta mengurangi kisaran modelnya setidaknya 10 persen selama periode yang sama. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing dan lebih fokus pada model inti global dan model regional strategis. Jumlah 12.500 pekerja yang dirumahkan, sekitar 9 persen berasal dari karyawan global Nissan. Perusahaan mengatakan bahwa mereka akan memengaruhi total 14 fasilitas di seluruh dunia. Laporan menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka akan berasal dari fasilitas manufaktur di luar Jepang. Ini termasuk pabrik-pabrik di Spanyol, Indonesia, Rusia, Prancis, Thailand, Meksiko dan Inggris. Tapi, pabrik yang akan dipengaruhi oleh kehilangan pekerja masih harus dilihat. Laporan per kuartal yang suram menjadi yang terburuk bagi Nissan dalam satu dekade dan akan memberi tekanan pada CEO Hiroto Saikawa. Nissan mempertahankan perkiraan laba untuk tahun fiskal 2019, pada USD 2,1 miliar atau setara JPY 230 miliar yen, turun 28 persen dari tahun lalu dan hasil terlemah lebih dari satu dekade. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: