Objek Wisata Air Terjun Kedung Kayang Tutup, Banyak Pengunjung yang Kecele

Objek Wisata Air Terjun Kedung Kayang Tutup, Banyak Pengunjung yang Kecele

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Wisata alam Air Terjun Kedung Kayang di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang sudah tiga bulan lebih ditutup. Hal ini mengingat aktivitas Gunung Merapi masih berada dalam status siaga. Objek wisata alam  tersebut menyuguhkan air terjun yang berhulu dari Merapi, dan pemandangan Gunung Merapi yang istimewa. Meskipun demikian, banyak wisatawan yang datang dan kecewa harus balik kanan. Salah satu pengelola wisata air terjun Kedung Kayang, Surono mengatakan, hampir setiap hari ada wisatawan kecele atau “kecelik”, datang kecewa karena tidak bisa masuk kelokasi wisata. “Banyak wisatawan yang datang apalagi week end hari Sabtu Minggu, namun tidak bisa masuk,” ucap Surono (15/2/2021). Baca Juga Taman Kyai Langgeng Tak Terdampak Libur Panjang Imlek, Pengunjung Tetap Sepi Surono mengungkapkan, saat wisatawan yang datang itu pihaknya memberikan penjelasan dan pemahaman khususnya karena aktivitas Gunung Merapi masih berada dalam status siaga. “Kami jelaskan kepada mereka kenapa alasan wisata Air Terjun Kedung Kayang tutup sementara ini. Dan mereka paham karena ini memang rekomendasi dari pihak terkait, dan belum boleh menerima kunjungnan,” ungkap Surono. Surono juga menjelaskan, meskipun wisata tersebut tutup sementara pihaknya tetap menjalan shift piket siang untuk berjaga serta melakukan perawatan “Ya kita lakukan perawatan khususnya kebersihan sekitaran lokasi masuk dan akses jalan. Hanya akses ke aliran air terjun belum dibuka karena cuaca ekstrem dan tanah mudah longsor,” ungkap Surono. Ditanya terkait spot-spot foto yang memang terkenal instagramabel, dirinya menyampaikan juga tetap melakukan perawatan “Saat ini spot foto kita tutup dengan terpal agar awet tidak mudah rusak,” terang Surono. Terkait kondisi merapi yang arah bahayanya diprediksi berubah, Surono menyampaikan tetap masih menunggu arahan dinas terkait “Ya kami berharap dinas bisa update informasi dengan BPPTKG terkait status merapi. Agar kami pelaku wisata di lereng merapi bisa segera beroperasi dan bangkit kembali,” harapan Surono.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: