Orang Tua Berebut Nomer Antrean Sejak Pagi

Orang Tua Berebut Nomer Antrean Sejak Pagi

Saat Verifikasi Berkas PPDB MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG – Sejumlah orangtua murid mengeluhkan semrawutnya antrean verifikasi berkas sebelum pengambilan token sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri tahun ajaran 2019/2020 di Kota Magelang. Di SMA Negeri 1 Magelang misalnya, para orangtua sudah harus bersaing berebut nomor antrean sejak pukul pukul 06.00 WIB. ”Saya sudah di sini sejak jam 06.00 mengantar anak untuk mendapat akun pendaftaran online. Dapat nomernya 200-an,” kata Eko Sumaryoto, salah Proses verifikasi berkas dan pengajuan akun PPDB jenjang SMA dibuka mulai Senin (24/6) lalu. Dia menduga banyaknya antrean ini karena orangtua siswa rata-rata datang cepat-cepat supaya anak mereka diterima. ”Kemungkinan yang lain menganggap yang paling cepat bisa diterima padahal tidak. Saya sendiri mendaftarkan anak saya lewat jalur prestasi,” ujarnya. Serupa juga dirasakan Aipda Yuli yang bertugas di Sat Binmas Polres Magelang Kota. Ia mengaku kaget karena antrean verifikasi berkas menumpuk di SMA Negeri 1 Magelang. ”Kaget juga ternyata antrenya banyak. Semoga saja anak saya diterima, karena ikut sistem zonasi,” kata warga Kemirirejo, Magelang Tengah ini. Kepala SMA Negeri 1 Magelang, Sucahyo Wibowo menjelaskan pengambilan akun calon siswa ini akan berakhir hingga Jumat (28/6) mendatang. Nantinya setelah verifikasi berkas, barulah calon siswa akan mendaptkan token. ”Jadi akun ini untuk mendaftar lewat daring, secara mandiri memang bisa. Untuk pendaftaran menggunakan token baru akan dibuka 1 Juli nanti,” jelasnya. Sucahyo memastikan semua siswa yang datang akan dilayani dengan baik. Hanya saja, siswa harus mematuhi langkah-langkah yang ditentukan. ”Mekanismenya adalah siswa datang, ambil nomor antrean, duduk, dan dipanggil. Setelah itu verifikasi berkas secara manual. Setelah oke masuk lab komputer,” imbuhnya. Siswa yang datang harus membawa berkas yang dibutuhkan yakni KK atau surat keterangan domisili, SKHUN, piagam kejuaraan bagi yang punya, kemudian ada surat keterangan bermaterai. Surat keterangan ini, dimaksudkan sebagai surat pernyataan bahwa apa yang dilampirkan benar adanya. Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Magelang yang juga menjabat Waka Kesiswaan, Hari Sumantyo, mengaku pihaknya menyediakan nomor antrean hingga 500 tiap harinya. Namun untuk antrean pada hari pertama yang bisa dilayani, hanya 387 saja. ”Ini karena waktunya memang tidak memungkinkan, saking banyaknya antrean. Tapi masih ada beberapa hari ke depan. Kita harap semuanya tuntas tanpa masalah,” ucapnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: