Ornamen Gebyok Kayu Kembali Menjadi Tren

Ornamen Gebyok Kayu Kembali Menjadi Tren

MAGELANGEKSPRES.COM,BOROBUDUR - Trend dekorasi rumah dengan menggunakan ornamen gebyok kayu kembali menjadi tren di Kabupaten Magelang. Khususnya dalam kurun waktu dua tahun ini.

Salah satu pengrajin Gebyok, Muttaqin (43), warga Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur mengatakan, trend dekorasi rumah klasik Jawa muncul kembali usai pemerintah membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang mayoritas menggunakan ornamen kayu.

\"Balkondes yang dibangun oleh BUMN di kawasan Borobudur memberikan pengaruh positif terhadap gaya arsistektur dan dekoraso rumah tradisional. Karena di Balkondes masyarakat umum melihat langsung bangunan yang terpasang hasilnya bagus dan eksotik, sehingga menjadi tertarik untuk mendesain ulang tempat tinggal menjadi tradisional Jawa,\" terang Muttaqin, Selasa (26/1/2021).

Muttaqin yang berprofesi sebagai tukang kayu dan sudah memproduksi Gebyok sendiri sejak tahun 2010, menuturkan pesanan gebyok dalam dua tahun ini cukup pesat.

\"Dulu yang pesan gebyok kebanyakan dalam bentuk paket satu rumah Joglo utuh, dan hanya penggemar gebyok saja. Namun saat ini banyak pesanan gebyok lembaran atau satu lembar untuk mendekorasi bagian rumahnya yang bukan rumah Joglo. Artinya saat ini banyak orang yang ingin mendekorasi rumahnya menjadi klasik meskipun tidak mempunyai rumah Joglo,\" papar Muttaqin, yang saat ini dalam satu bulan bisa mendapat pesanan tiga sampai empat gebyok.

Baca Juga
Kecelakaan Tunggal di Pakis, Pengendara Motor Jatuh, Tewas

Untuk kayu yang dipergunakan adalah kayu jati dan kayu nangka, karena cukup kuat dan awet. Dan Muttaqin menggunakan kayu tua sehingga sudah tidak dimakan hama.

\"Kalau di Magelang ciri khasnya menggunakan kayu nangka. Di luar Magelang, gebyok dibuat dari kayu Jati. Dan kami bisa menyediakan dua kayu tersebut. Tahun kemarin ada pesanan Gebyok dari Bogor Jawa Barat, untuk bangunan sekolah, ini menarik karena bangunan sekolah menjadi tampil beda,\" terang Muttaqin.

Dengan adanya program bantuan homestay dari program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, hal tersebut juga memberikan dampak positif kepada tukang kayu, karena banyak ornamen kayu untuk dipasang di homestay bantuan tersebut.

\"Kemarin pada akhir tahun 2020 banyak pesanan dari homestay bantuan pemerintah. Karena didesain klasik yang menggunakan unsur kayu,\" ungkap Muttaqin.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: