Pabrik Kayu Lapis di Kranggan Ludes Terbakar

Pabrik Kayu Lapis di Kranggan Ludes Terbakar

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pabrik kayu lapis di Desa Nguwet Kecamatan Kranggan terbakar. Sekitar 60 persen kayu hasil olahan pabrik tersebut ludes, setelah si jago merah belum bisa dipadamkan selama kurang lebih lima jam. Informasi yang berhasil dihimpun dilokasi kejadian, pabrik kayu lapis milik PT Albasia Kayu Prima (AKP), mulai terlihat terbakar sekira pukul 02.30 WIB, Kamis (4/6) dini hari. Karena tiupan angin yang cukup kencang pada saat itu, api semakin membesar dan membakar sebagian besar ruangan pabrik. Tidak hanya itu banyaknya kayu kering yang berada di sekitar lokasi juga menjadi salah satu penyebab api semakin membesar. Bahkan kayu hasil olahan siap dipasarkan ikut terbakar hingga kurang lebih sebanyak 60 persen. Baca Juga Hari ini, Masjid Mulai Dibuka untuk Ibadah, Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun diperkirakan kerugian yang ditanggung oleh pabrik bisa mencapai lebih dari ratusan juta rupiah. \"Dugaan sementara ini, api berasal dari arus pendek di salah satu mesin di pabrik tersebut,\" terang Kapolsek Kranggan AKP Sugihartono. Namun demikian lanjutnya, untuk penyebab pasti terjadinya kebakaran di pabrik kayu lapis tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Temanggung. \"Arus pendek itu masih dugaan sementara, untuk lebih pastinya masih akan dilakukan penyelidikan petugas dari Polres Temanggung,\" terangnya. Untuk memadamkan api tersebut, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Temanggung telah menerjunkan setidaknya 4 mobil damkar dan 4 mobil tangki. Namun demikian hingga kurang lebih lima jam berlangsung api juga belum bisa dipadamkan. \"Petugas damkar dibantu karyawan serta elemen masyarakat lainnya sudah ikut berusaha memadamkan kobaran api itu,\" tuturnya. Akibat kebakaran tersebut, selain menimbulkan kerugian, karyawan yang hendak masuk kerja langsung dipulangkan, sebab hingga pukul 07.00 WIB kebakaran masih terjadi. Sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja bagi karyawan. Sementara itu Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Temanggung, Rama Aditya mengatakan, kobaran api yang begitu besar membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk menjinakkan api. Apalagi kebakaran terjadi pada dini hari. \"Empat unit mobil pemadam kebakaran dan empat mobil tangki kami turunkan,\" katanya. Ia menuturkan api membakar seluruh bangunan yang merupakan tempat pengeringan kayu. Tiupan angin serta tumpukan kayu kering membuat api menghanguskan bangunan pabrik. Kobaran api yang begitu hebat serta serta asap yang tebal membuat beberapa petugas pemadam kebakaran kelelahan dan harus dibantu dengan alat bantu pernapasan. Menurutnya, titik api diduga berasal dari alat pemanas atau oven pengering kayu yang menjalar ke tumpukan kayu di sekitarnya. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah. \"Setelah api padam pendinginan akan kami lakukan disemua titik api, upaya ini untuk memastikan api tidak akan menyala lagi,\" tandasnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: