PAD Purworejo Diprediksi Anjlok 30 Persen

PAD Purworejo Diprediksi Anjlok 30 Persen

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Akibat pandemi corona atau Covid-19 yang menerpa Purworejo, diprediksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purworejo anjlok drastis hingga 38 persen. Penurunan tersebut mulai dialami sejak diterapkannya status tanggap darurat oleh bupati. Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo Said Romadhon saat ditemui usai rapat dengar pendapat dengan DPRD Kabupaten Purworejo mengungkapkan, penurunan PAD ini disebabkan oleh aktivitas usaha yang hampir lumpuh karena pandemi Covid-19. \"Seluruh tempat wisata ditutup, pasar dan parkor sepi, dan tidak adanya pendapatan dari pajak hotel menurun, pajak iklan dan keramaian justru nihil. Kendati demikian, kata Said Romadhon, pemerintah daerah tidak dapat berbuat banyak,\" katanya. Eksekutif bersama DPRD setempat bahkan belum menemukan skema yang tepat untuk mengkover Pandemi Covid-19, khususnya jika musibah ini berkepanjangan. ”Kami bersama DPRD sudah mengalokasikan Rp 36 Miliar untuk menangani Covid-19. Jika (Pandemi Covid-19) ini berkepanjangan, tentu kami harus mencari skema untuk mengamankan rakyat,” ujarnya. Hambatan utama dalam penanganan Covid-19 ini, ujar Said Romadhon, yakni pada penganggaran. Menurutnya daerah memiliki kemampuan keuangan yang terbatas. Pasalnya anggaran Rp 36 miliar tersebut belum termasuk biaya jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak Covid- 19. Padahal, apabila diterapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) dilakukan, pemerintah wajib menjamin kebutuhan dasar masyarakat. Namun, menurut Said Romadhon, pemerintah daerah belum memiliki rencana untuk menerapkan kebijakan PSSB. Untuk sementara ini, lanjut Said Romadhon, pihaknya baru membuka posko gabungan di tiga titik jalur masuk wilayah. Meliputi, jalur Utara (arah Magelang) di Kecamatan Bener, jalur Barat (arah Kebumen) di SAC Butuh, dan dari arah Yogyakarta di Pasar Krendetan. Pengawasan pemudik ini menyusul perkiraan pemudik yang dapat melebihi empat belas ribu orang hingga lebaran nanti. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: