Padat Karya Tunai Dongkrak Perekonomian
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Program Padat Karya Tunai digagas menjadi salah satu program untuk peningkatan perekonomian di masa pademi Covid-19. Sehingga lambat laun perekonomian masyarakat bisa kembali hidup, meskipun pendemi belum berakhir. \"Dengan padat karya tunai ini, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat, di mana proyek tersebut dikerjakan,\" ungkap Anggota Komisi V DPR RI, Sudjadi, saat melakukan sosialisasi Pancasila secara virtual di Desa Keblukan Kecamatan Kaloran, Sabtu (18/7). Sudjadi menjelaskan, Padat Karya Tunai (Cash for work) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang miskin dan marginal yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal. \"Mulai dari tenaga kerja, teknologi yang digunakan dan pembelian barang material yang digunakan pun juga diwajibkan untuk membeli di toko lokal, sehingga perputaran uang akan terjadi di daerah itu,\" terangnya. Dengan memanfaatkan potensi lokal di setiap daerahnya, maka akan meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting. \"Dengan skema Padat Karya Tunai dalam pelaksanaan program pemerintah pusat, diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium langsung tunai kepada tenaga kerja yang terlibat secara harian, sehingga dapat memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,\" terangnya. Baca Juga Kesadaran Bermasker Rendah, Razia Digencarkan Padat karya tunai ini sangat berbeda dengan padat karya biasa yang sudah dilakukan selama ini. Padat karya biasa, bisa menggunakan tenaga kerja atau supplier barang dari luar daerah/lokasi. Sehingga program ini tidak bisa dinikmati masyarakat lokal secara maksimal. Selain itu padat karya biasa, pembayaran upah tenaga kerja tidak dibayar langsung/tunai, tetapi dibayar secara periodik, bisa mingguan atau bulanan. Salah satu program yang dibayar langsung kepada masyarakat adalah program padat karya tunai. Sudjadi berpesan, agar desa yang mendapatkan padat karya tunai ini benar-benar melakukan amanah sesuai dengan tujuan, dengan harapan perekonomian di desa yang menerima padat karya tunai ini bisa semakin meningkat. \"Wajib memaksimalkan potensi yang ada di daerah masing-masing, jangan mengambil dari luar daerah,\" tukasnya. Sementara itu Ketua DPC PDI P Temanggung Yunianto menambahkan, relevansi dan korelasi penjabaran sila kelima Pancasila melalui Program Padat Karya Tunai yang muaranya menyejahterakan rakyat secara langsung. \"Dengan padat karya tunai ini masyarakat yang terlibat akan menikmati langsung hasilnya,\" terang Yunianto. Program ini (padat karya), terbukti mampu melibatkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program-program seperti itu, harus terus dilaksanakan, karena terbukti pro rakyat yang mampu mempercepat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: