Pagar SMP Negeri 3 Talang Ambruk

Pagar SMP Negeri 3 Talang Ambruk

TALANG - Pagar keliling SMP Negeri 3 Talang, Jumat (13/9) ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja, pihak sekolah khawatir akan keamanan aset sekolah. Kepala SMP N 3 Talang Sulton Aziz menuturkan, pagar keliling itu ambruk pada pukul 03.30. Dia menduga, ambruknya pagar berupa tembok itu karena sudah berusia tua. Pagar dibangun pada tahun 2003 seiring dengan bangunan sekolah tersebut. Panjang pagar keliling 115,76 meter dengan ketinggian 2,85 meter. Sedangkan yang ambruk sekitar 50 meter. \"Hampir setengahnya yang ambruk. Kami khawatir keamanan sekolah terancam,\" tutur Sulton, Sabtu (14/9). Wakil Kepala SMP N 3 Talang Puji Wirawan menambahkan, sejak pagar keliling itu dibangun hingga kini belum pernah diperbaiki. Sehingga bangunan rapuh dan ambruk. Bahkan, sebagian pagar sudah mulai miring. Diharapkan, Pemkab Tegal segera mengalokasikan anggaran untuk perbaikan pagar tersebut. \"Kalau tidak secepatnya diperbaiki, kami khawatir pagar yang sudah miring, ambruk lagi,\" ujarnya. Walau pagar itu ambruk, tapi Puji mengaku masih beruntung. Karena ambruknya pagar itu ke barat. Jika ambruknya ke timur, tentu jendela kaca kelas yang bersebelahan dengan pagar tersebut, bakal rusak. Dia menuturkan, aset di sekolahnya itu cukup banyak. Setiap kelas difasilitasi proyektor, LCD dan komputer. Bahkan, di sebelah pagar yang ambruk, juga ada laboratorium IPA. \"Kami mohon dinas terkait memberikan anggaran perbaikan. Sehingga keamanan di sekolah kami bisa terjamin,\" ucapnya. Koordinator Urusan Sarana Prasarana SMP N 3 Talang M Afda Alif N mengaku akan melaporkan peristiwa itu ke dinas terkait pada Senin (16/9). Diharapkan, setelah laporan masuk, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal bakal memerioritaskan anggaran perbaikan di sekolah tersebut. \"Beruntung kejadiannya pagi, sehingga belum ada siswa yang masuk,\" sambungnya. Dia menambahkan, lokasi pagar yang ambruk merupakan akses menuju ke tempat parkir siswa. Beberapa sepeda siswa juga diparkir di sebelah reruntuhan pagar tersebut. Karenanya, jika pagar tidak secepatnya diperbaiki, keamanan kendaraan siswa bakal terancam. \"Penjaga di sekolah kami cuma dua orang. Untuk sementara, mereka kami maksimalkan untuk menjaga di pagar itu,\" imbuhnya. (yer/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: