Papeling ASRI Wonosobo Bantu Buruh Gendong

Papeling ASRI Wonosobo Bantu Buruh Gendong

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO –Kabupaten Wonosobo yang asih dalam masa tanggap darurat bencana wabah virus Corona juga menimbulkan perlambatan ekonomi terutama para pelaku usaha mikro kecil hingga terparah mereka para pekerja sektor informal. Buruh gendong, kusir dokar, pedagang keliling, sopir angkot hingga pengojek, baik online maupun ojek pangkalan sangat bergantung pada penghasilan harian sehingga mereka adalah kelompok rentan. Kondisi tersebut membuat Paguyuban Penggiat Lingkungan (Papeling) ASRI Wonosobo menggalang inisiatif untuk bergerak membantu meringankan beban hidup warga tedampak dengan membantu pekerja harian Kamis (2/4). Puluhan anggota papeling menyasar beberapa lokasi tempat para pekerja harian tersebut biasa menunggu pelanggan, seperti Pasar Induk, pangkalan Ojek, hingga area mangkal ojek online di sekitar Kota Wonosobo. “Bantuan awal ini berupa paket sembako dan nasi bungkus untuk buruh gendong di seputaran Pasar Induk karena mereka yang selama ini bekerja mengandalkan kebutuhan jasa masyarakat yang kini lebih banyak di rumah,” tutur Ketua Papeling ASRI Wonosobo, Astuti Farida saat ditemui di sela penyerahan. Baca Juga Jembatan Ambrol, Jalur Temanggung-Wonosobo Ditutup Farida mengaku kegiatan sosial bertajuk Peduli Dampak Korona itu merupakan tahap pertamaPara anggota Papeling ASRI yang mayoritas para ibu penggiat bank sampah dan peduli sampah, diakuinya prihatin dengan kondisi perekonomian yang perlahan-lahan mulai terlihat melambat, terutama di sekitar pasar dan hilir mudik penumpang angkutan umum. “Banyak pedagang keliling yang mengaku sudah beberapa hari terakhir sepi pembeli, buruh gendong yang juga tidak mendapatkan order, serta sopir angkutan yang mengaku sekarang penumpang menyusut drastis akibat dari imbauan pemerintah agar warga masyarakat lebih banyak tinggal di rumah untuk menghindari penularan virus korona,” imbuh Farida. Dengan kondisi pendapatan yang minim dan bahkan tidak sedikit yang seharian keluar rumah tidak mampu meraup rupiah, mereka lah yang dinilai patut dibantu. Papeling di tahap pertama menyiapkan bantuan berupa bahan pokok dan nasi bungkus, agar setidaknya mereka mampu bertahan di tengah himpitan ekonomi. “Setiap minggu kami berupaya untuk menyalurkan 100 paket bantuan dua kali dengan kelompok sasaran berganti-ganti sampai anggaran hasil donasi masyarakat peduli habis. Ini tak hanya untuk para pekerja non formal, bantuan ini juga kami alokasikan bagi kaum difabel dan akan kami serahkan langsung ke rumah-rumah sasaran,” katanya. Dalam proses pembagian, Papeling berusaha tetap mematuhi imbauan agar menjaga jarak aman dan mengenakan masker demi keselamatan semua pihak. Bagi warga masyarakat yang hendak turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan donasi sebagian rizkinya, Farida mengaku masih menerima dengan senang hati, dan meminta mereka agar bisa menghubunginya di nomor selular 08122519929. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: