Partai Hanura Resmi Dukung Afif-Albar, Koalisi Besar Masih Tunggu Rekomendasi dari PKB
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Setelah memberikan surat penugasan beberapa waktu lalu, Partai Hanura Wonosobo resmi usung Afif-Albar. Hal tersebut menyusul terbitnya surat rekomendasi dari DPP Partai Hanura untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh koalisi besar itu. Penyerahan surat rekomendasi dilakukan langsung Ketua DPC Partai Hanura Wonosobo Agus Achmad Muhammad kepada pasangan Afif Nurhidayat dan M Albar, bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan RI ke 75. Hadir dalam kesempatan tersebut Eko Prasetyo HW dan Wahyu Nugroho selaku Sekretaris dan Bendahara DPC PDI Perjuangan, Mugi Sugeng dan Chamdan selaku Ketua dan Sekretaris DPC Partai Demokrat serta Suwondo Yudhistiro dan Muh Faqih Wakil Ketua dan Sekretaris DPC PKB. Hadir pula Ungkur Sutanto mewakili DPD Partai Golkar dan Humam Hasani mewakili DPC PPP. Sedang Ketua DPD Partai Nasdem Wisnu Ibet Pradana dan Ketua DPD PAN Taufik, tidak tampak hadir dalam acara tersebut. Partai Nasdem dan PAN masuk dalam koalisi besar. “Tantangan Wonosobo ke depan sangat berat. Karena itu dibutuhkan pemimpin yang kuat. Partai Hanura sudah sejak awal ngotot membangun koalisi besar untuk mengusung Afif-Albar dalam Pilkada Wonosobo, 9 Desember 2020 mendatang,” ungkap Ketua DPC Partai Hanura Wonosobo Agus Achmad Muhammad. Menurutnya, partai yang ia pimpin mengusung pasangan Afif-Albar, karena keduanya dipandang mampu memimpin Wonosobo lima tahun ke depan lebih baik lagi. Sementara itu, Afif Nurhidayat menyatakan terima kasih atas rekomendasi yang diberikan DPP Partai Hanura. Amanah tersebut akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk membangun Wonosobo lebih baik lagi. “Rekomendasi ini melengkapi rekomendasi yang sama dan sudah turun dari PDI Perjuangan dan, Partai Demokrat,” ucapnya. Rekomendasi dari koalisi besar yang belum turun hingga saat ini meliputi Partai Nasdem, PAN, dan PKB. Sedangkan PPP dan Perindo belum memberikan kepastian sikap hingga saat ini. Golkar juga baru memberikan rekomendasi penugasan. Sementara Gerindra merupakan partai satu-satunya yang sudah mengambil sikap keluar dari koalisi besar. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: