Pasar Hewan di Wonosobo Mulai Bergeliat
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Meskipun momentum Idul Fitri maupun Idul Adha masih cukup jauh, yakni diperkirakan akhir Mei mendatang. Persiapan pemenuhan kebutuhan daging sudah mulai diantisipasi para pedagang. Bahkan aktifitas di Pasar Hewan Wonolelo sudah mulai terlihat ramai selama dua bulan terakhir. Menurut Subekhi, salah satu peternak sekaligus pemasok kambing asal Kaliwiro, kini harga kambing untuk kebutuhan kurban mulai ada peningkatan. Menurutnya, perbedaan harga sejak Desember lalu hingga awal Februari juga cukup signifikan. “Kalau kambing untuk lebaran haji mendatang biasanya sudah mulai disiapkan bulan-bulan ini atau idealnya sekitar 6 bulan sebelum. Sedangkan untuk kebutuhan Idul Fitri rata-rata daging sapi lumayan tinggi. Harganya sekarang masih stabil untuk mereka yang ingin ambil penggemukan. Banyak peternak yang lebih suka jual yang usia tanggung karena mereka bisa ambil pasokan baru lagi untuk lebaran besok ini,” kata Subekhi, kemarin (7/2). Baca Juga Pemprov Jateng Kucurkan Bantuan Desa Wisata Rp18,5 Miliar Kisaran harga kambing ideal untuk dipersiapkan hingga Idul Adha yang jatuh akhir Juli mendatang ialah di harga Rp800 hingga Rp1 Juta dan berpotensi untuk dijual di kisaran Rp2 juta. Sehingga para peternak juga banyak membidik anakan berusia tanggung atau usia di atas 1,5 tahun. “Kalau untuk konsumsi seperti diambil dagingnya untuk dijual seperti untuk sate itu sekarang makin lama makin muda. Sebenarnya agak merusak pasaran juga karena harga anakna jadi makin mahal. Tapi margin kenaikan per tahunnya masih wajar di kisaran Rp100.000 sampai Rp150.000,” katanya. Sementara untuk jenis sapi para peternak juga masih yakin dengan potensi sapi lokal mengingat perawatan hingga perhitungan dagingnya masih bisa diperkirakan. Para peternak juga mempertimbangkan beberapa hal yang terkait letak geografis seperti suhu serta jenis pakan yang tersedia di musim ini. Menurut Adib, salah satu pembeli asal Sapuran, musim hujan menjadi musim yang ideal untuk penggemukan sapi. “Selain cari rumput semakin mudah, sapi juga aktifitasnya banyak makan ketika musim seperti ini, apalagi udara cenderung dingin. Tapi kalau terlalu dingin juga tidak bagus. Beda dengan daerah-daerah seperti Jogja maupun magelang,” pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: