Pasien Positif Corona Menjadi 29 Orang

Pasien Positif Corona Menjadi 29 Orang

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Jumlah pasien positif corona di Kabupaten Wonosobo kembali bertambah. Jumlah total pasien terkonfirmasi hingga kemarin (28/4) mencapai 29 orang. Tim gugus tugas kembali meminta kepada masyarakat Wonosobo untuk mematuhi anjuran pemerintah. “Terjadi peningkatan jumlah baik itu dari ODP, PDP dan terkonfirmasi, tapi juga terkait kasus kesembuhan pasien,” ungkap Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid 19 Kabupaten Wonosobo, dr. Mohamad Riyatno kemarin Menurutnya, terjadi peningkatan jumlah, baik untuk Orang Dalam Pemantauan ( ODP), saat ini sejumlah 2222 orang. Kemudian Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) sebanyak 104 orang, untuk PDP yang sudah sembuh 20 orang, dan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 80 orang, satu orang dirujuk dan dua orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah. “Sedangkan untuk kasus peningkatan kasus covid 19, terjadi penambahan 6 orang, dari 23 menjadi 29 orang. Penambahan itu dari dua kluster yaitu, kluster Gowa dan kluster Tenaga Kerja Indonesia (TKI), ” katanya. Dijelaskan pada 27 April 2020, tim gugus tugas mendapatkan informasi dari Balai Vektor Salatiga, bahwa dari hasil 55 swab yang dikirim dari Wonosobo, yang baru ada hasilnya 18 orang, meliputi 14 orang dengan hasil swab terbaru dan 4 orang orang hasil swab kedua atau follow up. “Hasil swab yang baru itu, positif ada 6 orang dan negatif, 7 orang dan 1 orang jalani pemeriksaan ulang karena hasil meragukan. Sedangkan dari hasil swab kedua, 2 orang sembuh dan 2 orang tetap positif, sehingga jalani karantina lanjutan,” terangnya. Terkait dengan perkembangan kasus covid 19 di Wonosobo, tim gugus tugas meminta masyarakat tetap waspada, ikuti himbauan dan seruan dari pemerintah daerah untuk menjalankan ketentuan yang ada, menjaga jarak, pakai masker dan jaga kebersihan. Baca Juga Wonosobo Masih Mengkaji Penerapan PSBB, Terkonfirmasi Positif 29 “Tidak yang akan mudik, tahan dulu, bagi para pelaku perjalanan yang sudah tiba di Wonosobo, kami minta jujur dan terbuka saat dilakukan verifikasi atau pemeriksaan oleh petugas medis,” tandasnya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis atau tim gugus tugas terhadap para pelaku perjalanan, bukan untuk mencurigai atau memberikan label tidak baik kepada orang. Namun, sebagai langkah pencegahan, tidak menjadi sumber penularan dan resiko tertular. “Saat ini kita masih menunggu hasil hasil swab 42 orang, serta masih ada 14 PDP lain hasilnya reaktif tapi belum diambil swabnya. Dalam situasi tersebut, jelas kita tidak berani memastikan Wonosobo daerah aman, justru Dinkes Provinsi Jateng memasukan Wonosobo masuk zona merah bersama dengan kota Semarang dan Solo,” ucapnya. Pihaknya mengimbau, masyarakat lebih disiplin menjaga jarak, stay at home, gunakan masker, menjaga kebersihan dan kebugaran serta batasi perjalanan keluar. “Kita berharap kasus konfirmasi positif tidak meningkat, karena ada tranmisi lokal, betul betul berhati-hati, dalam beraktivitas di lingkungan,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: