PDIP dan PKB Bisa Usung Cabup Sendiri

PDIP dan PKB Bisa Usung Cabup Sendiri

WONOSOBO- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP)  dan Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB)  bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati sendiri tanpa koalisi pada pilkada 2020. Hal tersebut dilihat dari peroleh jumlah kursi dari kedua partai tersebut di kabupaten dingin ini. “ Yang punya peluang untuk mengajukan calon bupati dan wakil bupati tanpa koalisi, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa, “ ungkap Ketua KPU Wonosobo Asmak Khozin. Menurutnya, kedua partai yatiu,  PDI Perjuangan meraih 11 kursi pada pileg 2019. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa berhasil meraih 10 kursi. Partai lain lainnya dibawah sepuluh kursi, sehingga ketika akan mengusung calon bupati dan wakil bupati harus berkoalisi terlebih dahulu. “PDIP dan  PKB tanpa koalisi bisa ajukan calon. Sedangkan  Gerindra dan Golkar bisa koalisi untuk mengusung calon. Sehingga  kemungkinan ada empat calon, termasuk independen,” ujarnya Berkaitan dengan hal tersebut, KPU Kabupaten Wonosobo mengaku sudah melakukan pembahasan angaran untuk proses pilkada 2020. Dimana KPU dengan berkoordinasi bersama OPD terkait di Wonosobo mengajukan anggaran sebesar 40,7 miliar. “Awalnya kita ajukan 43,3 miliar, lalu kita lakukan rasionalisasi menjadi Rp40,7 miliar. Anggaran itu sebagain besar atau sekitar 53 persen digunakan untuk membayar badan adhoc, yang terdiri dari PPS, KPPS dan PPK,” bebernya. Sedangkan untuk pengadaan logisitik, KPU mengkapling 13 persen  dari total anggaran yang digelontorkan. Pihaknya juga menyebutkan bahwa akan ada fasilitas untuk calon, seperti baliho dan alat peraga yang lain. “Kalau melihat jadwal bulan november mendatang sudah ada penandatangan dana hibah atau NPHD, sebab pada bulan Oktober sudah dimulai pendaftaran calon perseorangan,” jelasnya. Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa, sebagai parpol yang memilki 10 kursi di gedung DPRD Wonosobo mengaku sudah menyiapkan 5 kader terbaik untuk bertarung dalam pilkada tahun depan. Menurutnya Ketua DPC PKB Wonosobo Muhammad Albar, proses politik menuju pilkada 2020,  itu sudah mulai.  Terlihat dengan adanya persiapan-persiapan, personal branding, desas-dusus, saling mengintip kekuatan calon, termasuk mencoba memasang-masangkan antara kader yang satu dengan yang lain, bahkan memetakan calon lawan dan kawan. Hal sama juga disampikan oleh ketua DPC PDI Perjuangan Afif Nurhidayat yang mengatakan bahwa DPC PDIP memiliki banyak kader untuk maju dalam pilkada 2020. Bahkan partai berlambang banteng moncong putih itu memilki momentum yang bagus, setelah berhasil mengusung presiden dan meraih suara terbanyak pada pemilu 2019. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: