PDP Corona di Purworejo 2 Orang, ODP 104 Orang
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Pasien Dalam Perawatan (PDP) Corona (Covid-19) yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Tjitrowardojo Purworejo terkonfirmasi mengalami penambahan. Berdasarkan catatan di Posko Penanggulangan Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo pada Jumat (20/3) siang, total PDP Kabupaten Purworejo sebanyak 2 orang. Juru bicara Posko Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purworejo, dr Darus, menyebut 1 PDP mulai menjalani perawatan pada Kamis (19/3) dan 1 PDP lainnya masuk pada Jumat (20/3). Menurutnya, 2 orang tersebut masih berstatus pasien dan belum ada yang masuk kategori positif terkena Virus Corona. Sementara jumlah orang dalam Pemantauan (ODP) meningkat dibanding hari sebelumnya. \"Kalau Kamis kemarin tercatat 72 orang, untuk datang hingga siang sore ini mencapai 104 orang,\" sebutnya. Dari 104 OPD, sebanyak 8 orang telah dinyatakan sembuh karena tidak ditemukan tanda terpapar Corona. Selanjutnya sisanya masih menunggu waktu karantina habis. Di luar angka itu, masih ada catatan lain, yakni warga yang tidak melakukan pemeriksaan tapi memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit ataupun Luar Negeri. Dinkes Purworejo tetap melakukan pantauan dengan melakukan komunikasi dengan para pendatang itu melalui sambungan komunikasi. \"Angka ODP kemungkinan masih akan meningkat. Peningkatan itu bukan berarti negatif, karena semakin banyak yang dipantau akan semakin mudah untuk melakukand deteki,\" jelasnya. Darus menambahkan bahwa Purworejo terus melakukan berbagai peningkatan untuk penanganan Covid-19 itu. Setidaknya akan ada penambahkan status rumah sakit lini 2 yang dapat memberikan penanganan corona. Hingga saat ini baru RSUD dr Tjitrowardojo yang menjadi rujukan PDP. \"Rumah sakit dr Tjitrowardojo juga berencana menambah ruang untuk penanganan ini. Kalau sebelumnya disampaikan ada 6 ruang, sebentar lagi akan ditambah beberapa kali lipat,\" imbuhnya. Diungkapkan, total kamar yang akan digunakan khusus untuk penanganan corona sebanyak 64 kamar. Tidak hanya yang berstatus PDP yang dilakukan penanganan, melainkan juga mereka yang mengalami gangguan paru-paru atau pneumonia. \"Jadi kalau dalam pemeriksaan itu tidak ada indikasi corona, ya pasien akan digeser ke bangsal biasa. Tapi kalau sampai ada, secara otomatis dilakukan karantina,\" ungkap Darus. Di luar teknis penanganan serta perawatan OPD dan PDP, Pemkab Purworejo juga menggencarkan sosialiasi kepada masyarakat. Darus menyebut, agenda kemarin adalah sosialisasi langsung ke masyarakat dengan mengerahkan petugas atau pegawai di tingkat kecamatan. \"Dari Dinkes diturunkan 3 orang, sementara tiap kecamatan mengadakan sosialisasi mengenai corona dengan pengeras suara mengelilingi seluruh kawasan kecamatan,\" tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: