Pelatih di 42 Klub Liga di Magelang Jalani Coaching Clinic
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Askab PSSI Kabupaten Magelang kembali menggelar coaching clinic untuk pelatih di 42 klub liga di Kabupaten Magelang. Mereka terdata sebagai pelatih di liga 1, 2 dan liga 3 Askab PSSI setempat. Coaching clinic dilaksanakan Pendopo drh Soepardi Setkab Magelang, Minggu (6/12/2020). Ketua Askab PSSI Kabupaten Magelang, Noch Rochman Rochim mengatakan, dalam kegiatan ini dibuka Ketua KONI Kabupaten Magelang, Karjanto Wigyo Widodo. Tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas pelatih anggota Askab. Dalam coaching clinic ini, disampaikan oleh Gatot Barnowo, mantan Pelatih Persipa Pati, PSCS Cilacap dan Tim Pra PON putri DIY. \"Kami juga menghadirkan Sofan, salah satu pengurus Askab PSSI Kabupaten Magelang,\" ucap Rochman. Menurut Rochman, minggu kemarin pihaknya juga telah melaksanakan coaching clinic untuk 14 pelatih SSB. \"Dari dua kegiatan itu, kami ingin antar pelatih baik SSB maupun pelatih liga anggota Askab PSSI Kabupaten Magelang, memiliki standar kepelatihan yang sama. Dengan begitu, pada saatnya diharapkan akan memperoleh standar kompetisi yang baik. Dan tentunya akan mampu mensuport pemain yang bagus di Persikama dan syukur bisa masuk timnas,\" terang Rochman. Pemateri coaching clinic, Gatot Barnowo dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan tersebut. \"Langkah yang baik telah dilakukan Askab PSSI Kabupaten Magelang. Potensi pemain sepakbola diwilayah ini, sudah bagus. Bahkan selalu ada yang masuk timnas. Terbaru Bagas dan Bagus. Sebelumnya ada Andi Setyo, Kurniawan Dwi Yulianto dan beberapa yang lain. Minimal selalu ada yang memperkuat atau direkrut tim liga dua bahkan satu di liga Indonesia. Kalau kegiatan seperti ini rutin dilakukan, saya optimis akan mampu memunculkan pemain yang akan masuk timnas lagi,\" ungkap Gatot. Askab PSSI Kabupaten Magelang, Sofan, pihaknya memberikan materi tentang etika dan laws of the game dalam coaching clinic ini. Pihaknya berharap, dari materinya akan meminimalisir tindakan-tindakan tidak sportif dilapangan. \"Kalau para pelatih memiliki kesamaan dalam memahami peraturan, tentu akan meminimalisir tindakan-tindakan tidak sportif saat pertandingan digelar,\" pungkas Sofan.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: