Pemasangan Jembatan Bailey di Jalan Temanggung-Wonosobo Dikebut

Pemasangan Jembatan Bailey di Jalan Temanggung-Wonosobo Dikebut

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pemasangan jembatan bailey (jembatan darurat) di jalan raya Temanggung-Wonosobo, tepatnya di Jembatan Lodukuh Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung terus dikebut. Sampai saat ini pemasangan jembatan tersebut sudah mencapai 50 persen. Pengawas Lapangan di PPKS 02 Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Marjan mengatakan, pemasangan jembatan bailey ini sudah dilakukan sejak pertengahan pekan kemarin. Pemasangannya pun terus dilakukan secara bergantian. “Kami berusaha sekuat tenaga untuk pemasangan jembatan ini biar cepat selesai,” katanya, Senin (6/4). Ia mengatakan, pembuatan jembatan bailey ini ada beberapa segmen, saat ini pemasangan jembatan bailey di lereng Gunung Sindoro ini sudah mencapai 50 persen dari 10 segmen yang harus dipasang. “Pembuatan jembatan bailey saat ini segmen keenam dari 10 segmen, nanti masih ada pengerjaan lantai dan geser, sehingga selesai sekitar 50 persen,” kata Marjan. Dikatakan, pengerjaan atau pemasangan jembatan darurat di jalan tersebut mengalami beberapa kendala, di antara cuaca yang kurang mendukung. Apalagi jika turun hujan lebat, sehingga dalam bekerja tidak bisa maksimal. “Sering sekali turun hujan, kadang-kadang belum sampai Dzuhur sudah hujan, ini menjadi salah satu kendala yang tidak bisa dihindari,” katanya. Marjan berharap, dalam beberapa hari ke depan cuaca mampu mendukung. Kalau cuaca mendukung pengerjaan jembatan darurat ini dalam 3-4 hari selesai, nanti masih pengerjaan lantai dan penyetelan di lokasi. “Harapan kami dalam minggu-minggu ini cuaca bisa lebih baik,” harapnya. Jembatan darurat Lodukuh yang mulai dikerjakan pada Kamis (2/4) sore ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 5,8 meter. Jembatan ini untuk satu lajur sehingga nanti arus lalu lintas dengan sistem buka tutup. Baca Juga Gara-gara Corona, Harga Empon-empon di Temanggung Mahal “Nanti diharapkan dibuat dua lajur dan saat ini baru diusahakan untuk dua lajur. Sementara satu bailey sambil menunggu perkembangan karena harus nunggu kiriman dan koordinasi,” Katanya. Untuk membuat dua lajur atau 2 bailey sendiri harus melepas tiang telepon dan penerangan jalan umum serta lebarnya harus menggunakan lahan warga. Maka butuh proses dan koordinasi, yang penting satu bailey terpasang dulu untuk memulihkan jalur utama Temanggung-Wonosobo ini. “Untuk sementara ini kami fokuskan untuk pemasangan satu jembatan dulu, agar jalan nasional ini bisa kembali difungsikan sebagaimana mestinya, untuk dua jalur akan kami upayakan secepatnya,” tandasnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: